Sosok Bocah SD yang Diculik dan Dibunuh Begeng
- VIVA.co.id/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id – Suasana duka menyelimuti Sekolah Dasar Negeri (SDN) Beji 3, tempat di mana Jamaludin (7), korban penculikan yang tewas di tangan Januar Arifin alias Begeng, menimba ilmu. Sejumlah guru dan teman sekelas korban tak menyangka, jika sosok yang dikenal baik dan cerdas itu akan meninggal dengan cara yang mengenaskan.
Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Beji 3, Sujiati, berharap, pelaku yang telah membuat anak didiknya tewas mendapat ganjaran yang setimpal.
"Harapan kami, hukuman mati atau hukum seberat-beratnya," ucap Sujiati, Selasa, 9 Februari 2016.
Di mata para guru dan siswa, Jamaludin dikenal sebagai pribadi yang baik, ramah dan mudah bergaul. Hal inilah yang membuat kematian korban begitu membuat terpukul pihak sekolah.
"Saya benar-benar syok, tega banget sama anak kecil. Biadab banget," kata Sujiati.
Selain menyampaikan keprihatinannya atas kasus ini, pihak sekolah juga menggelar doa bersama untuk almarhum.
Seperti diketahui, kasus kejahatan kembali menimpa seorang bocah SD di Depok Jawa Barat. Korban ditemukan tewas usai diculik oleh Januar Arifin alias Begeng (35) pada Sabtu, 6 Februari 2016.
Jasad korban sendiri ditemukan terbujur kaku dengan posisi duduk di sudut kamar mandi kediaman pelaku, di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu 7 Februari 2016.
Sampai saat ini, polisi belum bisa memastikan motif di balik tewasnya bocah 7 tahun tersebut.
Baca juga: