Tumbuh 5,88 Persen di 2015, Ekonomi DKI Dianggap Stabil

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi
Sumber :
  • ANTARA/M Agung Rajasa

VIVA.co.id – Pertumbuhan ekonomi Provinsi DKI Jakarta secara keseluruhan mencapai 5,88 persen pada tahun 2015. Angka tersebut didapat dari rilis data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang dipublikasikan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tanggal 5 Februari 2016.

Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2016 Sepakat Diubah

Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, Doni P. Joewono, angka itu tercapai terutama berkat dorongan signifikan pada dua triwulan terakhir tahun lalu. Peningkatan pertumbuhan ekonomi pada triwulan terakhir mencapai 6,48 persen. Angka itu melanjutkan angka pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang mencapai 6,12 persen.

"Dorongan pada dua triwulan terakhir itu mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Jakarta," ujar Doni melalui keterangan tertulis, Senin, 8 Februari 2016.

Daya Beli Belum Stabil, Alasan Pengusaha Tak Ekspansi

Doni mengatakan, angka 5,88 persen tidak jauh berbeda dengan angka keseluruhan pertumbuhan ekonomi pada tahun sebelumnya, 5,91 persen. Bertahannya angka pertumbuhan ekonomi Jakarta di kisaran lima persen menunjukkan pertumbuhan ekonomi ibu kota yang stabil di tengah melemahnya pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Ekonomi nasional tahun 2015 sendiri mengalami pelemahan dari angka 5,02 persen menjadi 4,79 persen.

BI Siapkan Sejumlah Antisipasi Jelang Kenaikan Suku Bunga AS

Menurut Doni, dorongan yang signifikan terjadi akibat meningkatnya realisasi belanja Pemerintah Provinsi DKI pada pertengahan tahun lalu. DKI mempercepat belanja lelang usai adanya kisruh antara pemerintah dan DPRD di awal tahun yang menyebabkan pengesahan anggaran tertunda.

Doni mengatakan peningkatan besaran belanja pemerintah pusat melalui lembaga dan kementerian yang ada di Jakarta juga turut meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi. Sementara dari sektor swasta, bidang usaha yang signifikan menyumbang peningkatan pertumbuhan ekonomi adalah sektor industri, transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan.

"Dengan perkembangan tersebut, perbaikan pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan terus berlanjut pada tahun 2016. Realisasi angka pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan stabilitas ekonomi makro yang tetap terjaga diharapkan dapat memberikan ekspektasi positif untuk mendorong pertumbuhan investasi swasta," ujar Doni.

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi/properti.

Bank Dunia: Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5,1 Persen

Perlu kebijakan Fiskal yang manfaatkan semua ruang mendorong ekonomi.

img_title
VIVA.co.id
8 Juni 2016