Begeng, Pembunuh Bocah SD di Depok Ternyata Hendak Menikah

Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id - Tim penyidik Polresta Depok akan melakukan tes kejiwaan terhadap Januar Arifin alias Begeng (35), tersangka penculikan yang diduga mengakibatkan tewasnya Jamaludin, bocah tujuh tahun, di sebuah kamar mandi di kediaman tersangka, di Jalan Al Baido 1 no 62, Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Ini lantaran ada kecurigaan jika pelaku memiliki kelainan seks alias paedofil. Namun hal itu baru bisa dibuktikan dari hasil lab forensik dan tim psikologis.

"Rencana seperti itu, kami akan periksa kejiwaannya dan melakukan uji lab apakah pada tubuh korban terdapat tanda-tanda kekerasan seks atau tidak, termasuk tersangka," kata Kapolresta Depok, Komisaris Besar Dwiyono, Senin 8 Februari 2016.

Uji kejiwaan tersebut, lanjut Dwiyono, dinilai perlu dilakukan lantaran tersangka kerap mengubah-ubah keterangan. "Kita lihat nanti hasilnya seperti apa. Ini juga untuk mengungkap motif di balik aksi kejahatan pelaku," ujar Kapolres.

Januar Arifin alias Begeng dikenal warga sekitar tempatnya tinggal sebagai sosok pemuda yang tertutup. Warga pun tak menyangka jika pemuda yang diketahui bekerja di percetakan itu bakal melakukan aksi keji seperti ini.

Sebab, menurut info yang didapat, Begeng tak lama lagi akan menikah dengan seorang wanita yang sudah lama dikencaninya. Mereka disebut-sebut akan melangsungkan pernikahan pada 6 Maret 2016 mendatang.

Hal ini seakan berbanding terbalik atas tudingan yang dialamatkan padanya, terkait kasus paedofil.
"Iya, yang bersangkutan ini memang memiliki kekasih seorang wanita. Nah ini yang sedang kami kembangkan, apa di balik motif pembunuhan tersebut. Apakah paedofil atau bukan," kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho.

Kronologi

Seperti diketahui, nasib nahas menimpa pelajar SD bernama Jamaludin, warga H. Asmawi, Beji, Depok itu bermula ketika sepulang sekolah, Sabtu 6 Februari 2016, bertemu dengan tersangka.

Keduanya memang sudah saling mengenal lantaran sering main game bareng. Sabtu siang kemarin, tersangka mengajak korban ke kediamannya dengan iming-iming Rp2.000. Korban yang polos menuruti saja.

Selang beberapa jam kemudian, orangtua korban yang cemas lantaran si bungsu tak juga pulang kemudian melaporkannya ke Polsek Beji. Dari sinilah, polisi mengawali jejak pencarian siswa kelas satu SD tersebut. Hasilnya, polisi mengarah ke rumah Januar alias Begeng, di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Minggu dinihari, sekira pukul 04:00 WIB, polisi pun terpaksa mendobrak paksa pintu rumah tersangka lantaran mendapat perlakuan yang kurang bersahabat dari si pemilik rumah yang tak lain adalah Begeng.

Setelah digeledah, polisi akhirnya berhasil menemukan korban. Namun nahas, tubuhnya telah terbujur kaku duduk di sudut kamar mandi dengan pakaian seragam pramuka. Kasusnya kini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Depok.

Sementara jasad korban kini telah dibawa ke kampung halamannya di Garut Jawa Barat. Dan atas perbuatannya, Begeng bakal terancam dengan jeratan pasal berlapis tentang Undang-undang Perlindungan anak dan pembunuhan.

Kali Ciliwung Depok Heboh Lagi Temuan Mayat