Doa Ayah Akseyna di Kasus Kopi Beracun Mirna
- Instgam #ariefmirna2015
VIVA.co.id - Keluarga Dharmawan Salihin masih menanti untuk mengetahui siapa orang yang telah menabur racun sianida ke kopi putrinya, Wayan Mirna Salihin di Restoran Olivier, Mal Grand Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat.
Tidak hanya Dharmawan, ada satu keluarga lagi yang juga tengah menantikan hasil kerja keras polisi dalam mengungkap kasus kematian anak mereka. Mereka adalah keluarga Mardoto, keluarga mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Depok, Akseyna Ahad Dori yang dibunuh di Danau Kenanga UI.
Meski kasus kematian Akseyna akan mendekati satu tahun berlalu, tapi, polisi tak kunjung bisa mengungkapnya.
Sementara itu, pada kasus kematian Wayan Mirna, polisi sudah menemukan secercah cahaya untuk mengungkap kasus itu dengan ditetapkanya Jessica Kumala Wongso sebagai tersangka.
Sebagai ayah dari anak yang dibunuh, Mardoto tak pernah lelah memperjuangkan agar kasus itu terungkap, meskipun melalui akun media sosial pribadinya di Twitter.
Namun, di samping itu, sebagai keluarga dari korban sebuah kejadian pembunuhan, Mardoto juga bisa merasakan duka dan kepedihan yang dirasakan keluar Mirna saat ini.
"Kami turut brbelasungkawa ats kematian Mirna Kami dpt mrasakn kpedihan keluarganya Smoga kasus kopi & danau UI #akseyna sgr ada titik terang" ciut Mardoto di akun twitter pribadinya.
Kami turut brbelasungkawa ats kematian Mirna
— Mardoto (@mardoto) 21 Januari 2016
Kami dpt mrasakn kpedihan keluarganya
Smoga kasus kopi & danau UI #akseyna sgr ada titik terang
Tak hanya itu, Mardoto juga mendoakan agar kasus kematian Wayan Mirna Salihin segera terungkap dan kasus Akseyna juga terungkap.
"Smoga Kasus #mirna & #akseyna dlm waktu yg tdk begitu lama, bisa diungkap oleh penyidik2 Polda Metro. Mari kita dukung, ganyang high crime" tulis Mardoto.
Smoga Kasus #mirna & #akseyna dlm waktu yg tdk begitu lama, bisa diungkap oleh penyidik2 Polda Metro. Mari kita dukung, ganyang high crime.
— Mardoto (@mardoto) 29 Januari 2016
Bahkan, Mardoto membuat sebuah meme dengan tulisan bertema Akseyna dan Mirna yang bermakna agar tak ada lagi korban pembunuhan lainnya terjadi.