Djarot Minta Warga DKI Sigap Jadi Jumantik

Balita penderita DBD di RSUD dr. Slamet Mardirdjo, Jatim (23/1).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/ Saiful Bahri
VIVA.co.id
- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat meminta, dokter puskesmas, lurah, RW dan RT turun memantau ke rumah warga, untuk mengantisipasi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang mulai marak menjangkiti warga Jakarta.

"Ya sudah banyak, seperti di Jakarta Utara, Cengkareng, itu sudah mulai banyak. Tidak hanya dokter puskesmas. Lurah, RT dan RW harus datang ke rumah warga," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Jumat, 5 Februari 2016.

Menurut Djarot, setiap pekan ada program Jumat Bersih di setiap kelurahan Jakarta. Namun, program ini tidak bisa diandalkan tanpa partisipasi aktif warga.

"Kan setiap ada Jumat Bersih, mereka turun. Tapi jangan andalkan seperti itu. Aku aja jumantik (juru pemantau jentik) di rumah. Lihat ada air menggenang ga? Dibersihkan itu," ujarnya menambahkan.

Jika masing-masing warga mampu aktif dan mencegah penyebaran DBD dari tingkat keluarga, diharapkan angka DBD di Jakarta bisa ditekan serendah mungkin.

"Saya harap masyarakat DKI harus siap, kalau kena itu berat, tapi kami berdoa supaya tidak kena."

Berdasarkan catatan  di wilayah itu sudah mencapai 134 orang. Di wilayah Jakarta Timur, dari periode Januari 2016 sampai sekarang, jumlah penderita DBD sudah menyentuh angka 157 kasus.

Sementara di Bekasi, dilaporkan setidaknya sembilan anak berusia di bawah lima tahun (balita) meninggal dunia akibat DBD.

Sebelumnya, yaitu Gorontalo, Papua Barat, Sulawesi Selatan, Bali, Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Banten.
Lima Mahasiswa UGM Kembangkan Obat Nyamuk Berbahan Buah Pare

(mus)
Daerah Diminta Gerak Cepat Antisipasi Virus Zika
Nyamuk gigit kulit manusia.

Waspada DBD, Nyamuk Tak Mempan Lagi Fogging

Perubahan iklim memicu perkembangan nyamuk jadi lebih banyak dan kuat

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2016