Ahok: Rehab Sekolah Lebih Penting dari Pengadaan UPS
- Fajar GM - VIVA.co.id
VIVA.co.id - Gubernur DKl Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan, pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) bukan merupakan hal yang mendesak. Menurut Ahok, terdapat hal lain yang lebih mendesak dibanding pengadaan UPS, salah satunya adalah anggaran untuk rehabilitasi sekolah.
"Tidak, (pengadaan UPS) tidak mendesak, karena yang mendesak rehab sekolah," kata Ahok dalam keterangannya sebagai saksi untuk terdakwa mantan Kepala Seksi Prasarana dan Sarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat, Alex Usman di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 4 Februari 2016.
Pengadaan UPS pada APBD-P tahun 2014 diketahui sempat menjadi masalah karena terindikasi korupsi. Bahkan Ahok menyebut bahwa pengadaan UPS sebenarnya tidak masuk dalam anggaran APBD 2014.
Dia mengungkapkan bahwa dalam melakukan pembahasan anggaran untuk APBD-P, pihaknya membentuk Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Tim tersebut kemudian bekerjasama dengan pihak DPRD untuk menentukan anggaran berdasarkan KUA-PPAS.
Dia menegaskan, tidak boleh ada anggaran yang keluar dari KUA-PPAS yang telah dibahas antara eksekutif dan legislatif sebelumnya.
Menurut Ahok, ada dua kali pembahasan KUA-PPAS, termasuk KUA-PPAS perubahan. Namun Ahok kembali menegaskan bahwa pada perubahan pun tidak ada anggaran untuk pengadaan UPS.
"Tidak ada sama sekali, bahkan sekolah tidak ada karena tidak keburu. Jangankan UPS, rehab gedung enggak ada, rumah sakit ada, banjir ada, tapi dinas pendidikan sama sekali tidak ada di prioritas," ungkap Ahok.
Baca juga: