Cara Ahok agar Ruang Publik Terpadu Tak Jadi Tempat Mesum

Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak khawatir fasilitas Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) disalahgunakan sebagian pihak untuk melakukan tindakan mesum.

Ahok, sapaan akrab Basuki, mengatakan, pembangunan RPTRA salah satunya untuk menambah jumlah ruang terbuka di Jakarta. Menurut dia, potensi fasilitas yang telah dibangun kemudian disalahgunakan akan selalu ada.

"Yang pasti kita butuh banyak ruang terbuka terlebih dahulu. Kalau ruang terbuka itu malah disalahgunakan, itu urusan kedua," ujar Ahok di RPTRA Krendang, Tambora, Jakarta Barat, Rabu, 3 Februari 2016.

Menurut Ahok, pihaknya tak khawatir RPTRA disalahgunakan. Sebab, Pemerintah Provinsi DKI, melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana (BPMPKB) DKI, telah menggaji sejumlah pekerja di setiap RPTRA guna memastikan tempat itu digunakan untuk kegiatan positif.

Setiap RPTRA telah dilengkapi fasilitas kamera closed circuit television (CCTV). Aparat wilayah yang terdiri dari camat dan lurah telah ditugasi mengawasi RPTRA. Masyarakat juga didorong melakukan pelaporan melalui sistem Jakarta Smart City.

Sesuai janjinya dalam rapat evaluasi penggunaan RPTRA di Balai Kota DKI kemarin, kata Ahok, aparat wilayah akan dievaluasi. Menurut dia, tidak tertutup kemungkinan aparat wilayah didemosi jika RPTRA di wilayahnya kedapatan tak terpelihara atau disalahgunakan.

"Camat dan lurah yang tidak peduli akan kami ganti," ujar Ahok.

Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo