Hujan Deras Bakal Guyur Jabodetabek Sampai 5 Februari
Senin, 1 Februari 2016 - 07:33 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memprakirakan bahwa hujan deras bakal mengguyur wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sampai 5 Februari 2016. Masa itu adalah puncak musim hujan tahun ini.
Baca Juga :
Langit Jabodetabek Berawan Minggu Pagi Ini
Menurut Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca BPPT, Tri Handoko Seto, hujan deras itu sebenarnya telah dimulai pada 31 Januari 2016. Intensitas hujan rata-rata harian mencapai 40 milimeter per hari.
Baca Juga :
Malam Hari Ini Jakarta Diguyur Hujan
Curah hujan itu, kata Seto, tidak terkategori ekstrem. Tetapi harus diwaspadai karena hujan berlangsung setiap hari sehingga berpotensi besar muncul banyak genangan air, bahkan banjir.
“Hal ini disebabkan kondisi tanah di Jabodetabek sudah jenuh akibat hujan yang terjadi di hari-hari sebelumnya,” kata Seto dikutip dari laman resmi BPPT, Bppt.go.id, pada Senin, 1 Februari 2016.
Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) BPPT bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tengah mengamati secara intensif atmosfer selama periode puncak musim hujan mulai 18 Januari-16 Februari 2016. Pengamatan itu untuk mengetahui cuaca ekstrem penyebab banjir di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Selama masa observasi akan dioperasikan beberapa alat, yakni mobile radar, radiosonde, radiometer, microrain radar dan AWS. Mobile radar BPPT dioperasikan dari kawasan Geostech Puspiptek, Tangerang Selatan, Banten.
Alat itu untuk mengamati pergerakan dan pertumbuhan awan hujan yang melintas di wilayah DKI Jakarta. Sedangkan radiosonde, radiometer, microrain radar, dan AWS ditempatkan di Stasiun Klimatologi BMKG Dramaga, Bogor, Jawa Barat.
Alat itu untuk mengamati pergerakan dan pertumbuhan awan hujan yang melintas di wilayah DKI Jakarta. Sedangkan radiosonde, radiometer, microrain radar, dan AWS ditempatkan di Stasiun Klimatologi BMKG Dramaga, Bogor, Jawa Barat.
Prediksi cuaca, terutama hujan yang dipasok data pengukuran secara intensif itu, akan terus dioperasikan dan diinformasikan kepada masyarakat.
"Dengan model prediksi dan seperangkat instrumen yang kami operasikan secara intensif ini, kami berupaya sedini mungkin memberi informasi akurat tentang kejadian hujan sebagai deteksi dini ancaman banjir," kata Seto. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) BPPT bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tengah mengamati secara intensif atmosfer selama periode puncak musim hujan mulai 18 Januari-16 Februari 2016. Pengamatan itu untuk mengetahui cuaca ekstrem penyebab banjir di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.