Suami Istri Jadi Korban Longsor Sampah
- VIVA.co.id/Hari Fauzan
VIVA.co.id - Gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu, Bekasi, longsor. Pasangan pemulung menjadi korbannya.
Gunungan sampah setinggi 20 meter di TPA Sumur Batu longsor, Rabu sore, 27 Januari 2016. Suami istri pemulung, Jaenudin (50) dan Rusminah (45), yang sedang mengais sampah menjadi korban longsoran TPA yang berada di wilayah Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi. Sang suami selamat karena hanya tertimbun separuh badan, sementara istrinya meninggal.
"Mereka pasangan suami yang jadi korban, keduanya merupakan pemulung. Tapi hanya istrinya yang tertimbun seluruh badan. Sementara suaminya hanya setengah badan saja," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, Iptu Puji Astuti, Rabu, 27 Januari 2016.
Menurut Puji, kejadian longsor sampah yang menimpa pasutri asal Kampung Jatiboros, Desa Kerta Jaya RT 013/09, Kecamatan Jaya Kerta, Karawang diketahui pihaknya setelah sejumlah pemulung yang ada di lokasi bergegas melaporkan kejadian ini ke petugas keamanan setempat.
"Dari laporan petugas TPA, anggota kami langsung ke lokasi untuk penyelidikan dan upaya mengevakuasi jenazah korban. Dan kami temukan jika ada satu korban tertimbun di dalam longsoran sampah itu," ujar Puji.
Dari informasi itu, diakui Puji, pihaknya langsung melakukan proses evakuasi korban. Namun, karena banyaknya tumpukan sampah itu proses evakuasi anggota mengalami kendala.
"Tumpukan sampah sangat banyak akhirnya kami pakai alat ekskavator tipe standar yang ada dilokasi untuk proses evakuasi dan sekitar 15 menit korban pun berhasil dievakuasi," katanya menerangkan.
Saat ditemukan, korban sudah meninggal. Saat ini jenazah Rumsinah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi untuk diidentifikasi.
Pihak keluarga menolak otopsi dan memilih membawa jenazah untuk dimakamkan di kampung halamannya. "Tidak ada otopsi sesuai keinginan keluarga dan telah membuat pernyataan tertulis atas keinginannya itu," ujarnya.
Â