Bursa Cawagub DKI: Elektabilitas Hidayat Nur Wahid Tertinggi
VIVA.co.id - Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis nama Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Hidayat Nur Wahid masuk dalam bursa calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta. Publik menilai Hidayat merupakan calon yang paling pantas untuk duduk di kursi DKI-2, istilah untuk wakil gubernur DKI.
Hidayat berada di urutan teratas dengan tingkat keterpilihan atau elektabilitas 20,75 persen pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 nanti.
Hal itu terungkap dari hasil survei yang dilakukan CSIS pada 5 hingga 10 Januari 2016. "Hidayat unggul dari calon incumbent Djarot Saeful Hidayat yang hanya mencapai 14,50 persen," ujar Peneliti CSIS Philip Vermonte, di Jakarta, Senin, 25 Januari 2016.
Di bawah Djarot, muncul nama Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah dengan elektabilitas 7,75 persen. Disusul pengusaha nasional Sandiaga Uno sebesar 7 persen dan Ketua PDI Perjuangan Boy Sadikin dengan elektabilitas sebanyak 5 persen.
"Selanjutnya ada Ketua Gerindra M. Taufik (dengan elektabilitas) 4,50 persen, Deputi DKI Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Oswar Muadzin 1,50 persen dan Kepala Badan Aset dan Keuangan Daerah Heru Budi Hartono 0,75 persen" kata Philip.
Sebelumnya, CSIS merilis elektabilitas calon gubernur DKI dikuasai oleh Basuki Tjahaja Purnama. Ahok, sapaan akrab Basuki, meraih tingkat keterpilihan sebanyak 45 persen.
Survei tersebut dilakukan dengan metodologi acak (probability sampling) dengan menggunakan penarikan secara multi stage random sampling. Jumlah sampel sebanyak 400 orang yang tersebar secara proporsional di lima kota administrasi DKI Jakarta.
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner. Adapun margin of error sebesar 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (ase)
Ā