Lagi Asyik Selfie di Motor, Ponsel Wanita Ini Dirampas Copet
- Pixabay
VIVA.co.id - Self potrait atau yang lebih dikenal dengan sebutan selfie, adalah fenomena yang banyak dilakukan anak muda sekarang di segala tempat. Bukan hanya di tempat wisata, dewasa ini, banyak anak muda yang melakukan hal tersebut di kendaraan pribadi, dan tak jarang di kendaraan umum.
Namun, ketika dua anak baru gede (ABG) bernama DÂ (12) dan MÂ (13) sedang asyik selfie di atas kendaraan roda duanya, telepon genggam milik M, yang digunakan untuk mengabadikan foto mereka malah digasak dua orang pria, yang belakangan diketahui berinisial Y (19) dan R (21).
Kapolsek Johar Baru, Komisaris polisi Wiyono, mengatakan, kejadian tersebut bermula ketika kedua pemuda itu sedang mengendarai motor, dan tiba-tiba melihat D Â dan MÂ sedang asyik berselfie ria di atas sepeda motornya langsung diincar.
Melihat hal itu, kemudian kedua pria itu langsung saja mendekati motor yang dikendarai M, dan langsung mengambil paksa telepon genggam M, yang sedang ada di tangan D.
"Habis itu, kedua pelaku langsung tancap gas melarikan diri," katanya di Mapolsek Johar Baru, Senin, 25 Januari 2016.
Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Johar baru, Ajun Komisaris Polisi Sam Suharto menambahkan, ternyata, korban tak rela kalau telepon genggamnya itu berpindah tangan, karena, ternyata telepon genggamnya yang baru saja dibawa kabur pelaku adalah telepon genggam yang baru saja dibeli. Lantas, MÂ pun tancap gas mengejar kedua pria tersebut.
"Mereka juga teriak-teriak, 'Jambret-jambret', hingga mengundang ratusan warga yang saat itu berada di lokasi untuk membantu mengejar," kata Sam.
Lebih lanjut, dia mengatakan, pada akhirnya pelarian keduanya tersebut terhenti, lantaran sepeda motor pelaku terhalang oleh palang pintu perlintasan kereta api yang saat itu sedang turun karena kereta lewat.
"Pas pelaku mau menyeberang ke arah Senen, eh ada kereta api sehingga palang perlintasan ditutup. Dia kejebak di situ dan langsung dipukuli warga hingga babak belur," ucap dia.
Akibat hal itu, wajah keduanya-pun babak belur. Pelipis dan mulut R sampai robek dan menimbulkan luka yang sangat parah. Sementara kaki Y patah karena diinjak-injak warga.
Menurut pengakuan R yang wajahnya babak belur itu mengatakan, bahwa ia dan temannya Y nekat mencuri telepon genggam guna bisa memenuhi biaya hidup istrinya.
"Saya nyuri handphone baru yang kedua kalinya ini. Pertama tak berhasil. Sekalinya berhasil, langsung ketahuan dan dipukulin lagi. Istri saya belum tau kalau saya ditangkap polisi," sambung R.
Keduanya-pun dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman kurungan tujuh tahun penjara. Selain itu, jajaran aparat Polsek Johar baru juga mengimbau bagi masyarakat agar tak sembarangan memainkan telepon genggamnya ditengah keramaian.
"Sebab, hal itu bisa berpotensi mengundang orang untuk berbuat niat jahat," kata Wiyono.