Ahok Biarkan Kartu Jakarta Pintar Buat Belanja Pangan

Penerima Kartu Jakarta Pintar. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Dinas Pendidikan DKI mendapati Kartu Jakarta Pintar (KJP) digunakan untuk berbelanja bahan pangan. Hal itu diketahui dari laporan Bank DKI yang mendeteksi setiap transaksi keuangan elektronik yang dilakukan menggunakan KJP.

 
"Jadi ada anak-anak masih pergi ke Carrefour buat beli bahan makanan," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Senin, 25 Januari 2016.
 
Meski demikian, Ahok menjelaskan, karena diketahui digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan yang merupakan kebutuhan utama, DKI melakukan pembiaran.
 
"Kita loloskan," ujar Ahok.
 
Ahok: 2016, KJP Bisa Beli Daging dan Sembako
Hal ini berbeda dengan langkah yang diambil DKI saat KJP diketahui digunakan untuk kebutuhan hiburan seperti karaoke, hingga membeli bahan bakar.
 
Ahok Ancam Tutup Toko yang 'Main' Mesin Transaksi KJP
Ahok mengatakan bahwa secara logika, siswa-siswa tidak mampu pemegang KJP, adalah anak yang membutuhkan asupan gizi yang lebih baik.
 
Dituding Maling, Ibu Yusri: Ahok Harus Minta Maaf Langsung
Namun, karena penggunaan KJP untuk pembelian di luar kebutuhan pendidikan tetap merupakan suatu bentuk pelanggaran, DKI ke depannya akan berusaha mencegah agar hal itu tidak terjadi kembali. Pemprov DKI lewat BUMD Pasar Jaya dan Dharma Jaya, akan memberlakukan diskon khusus untuk bahan pangan bagi para pemegang KJP.
 
Program ini akan terlaksana setelah APBD Perubahan disahkan, sekitar pertengahan tahun ini.
 
"Kita kasih diskon (untuk pemegang KJP), sehingga setiap minggu, mereka bisa makan daging, dapat asupan protein. Keluarga pemegang KJP memang keluarga yang pantas diberi subsidi," ujar Ahok.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya