Jelang Akhir Jabatan, Nur Mahmudi Dirikan Partai Ember
- VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan
VIVA.co.id - Menjelang akhir masa jabatannya, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mendirikan Partai Ember. Peresmian partai berlogo ember ini mendapat banyak respon dari warga Depok.
Namun, partai ini bukan sebuah partai politik, melainkan sebuah wadah organisasi atau kelompok yang bertujuan memerangi sampah.
"Ember ini digunakan untuk memilah sampah organik dan non organik yang dapat diolah menjadi menjadi kompos. Dengan begitu diharapkan masalah sampah yang ada dapat terselesaikan," kata Nur Mahmudi, Senin 25 Januari 2016.
     Â
Ratusan ember kecil dan besar disebar ke hampir seluruh RW di tiap kelurahan yang ada di kota tersebut.
     Â
"(Ember) kecil sifatnya harian, sampah-sampah busuk seperti bekas kulit buah, bumbu masakan, sisa tulang, sayur dan lainnya. Dikumpulkan di ember kecil. Dibawa ke ember besar kemudian dibawa ke tempat pengolahan sampah. Yang ada di kota 900Â unit partai ember," ujar salah satu politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.
   Â
Besok, Nur Mahmudi Ismail resmi lengser dari jabatannya. Dia telah memimpin Kota Depok selama dua periode atau 10 tahun.
Untuk sementara, kursi kempimpinan kota berikon belimbing itu akan diisi oleh pelaksana tugas dari Provinsi Jawa Barat sambil menunggu surat resmi menteri dalam negeri (mendagri) terkait pelantikan wali kota dan wakil wali kota terpilih.