Hasil Autopsi Bocah Falya Sudah Keluar
- VIVA.co.id / Muhammad Hary Fauzan (Bekasi)
VIVA.co.id - Kepala Subdit Sumber Daya Lingkungan Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Adi Vivid, mengatakan hasil autopsi jenazah Falya Rafaani Blegur (1,2 tahun) sudah keluar sejak beberapa pekan lalu.
Namun, hasilnya tak bisa dibeberkan karena sebagai alat untuk penyelidikan. "Sudah keluar. Tapi sifatnya masih penyelidikan, termasuk pihak keluarga tidak kami beritahu," kata Adi saat dihubungi wartawan, Minggu, 24 Januari 2016.
Adi enggan menjelaskan kasus tersebut lebih detail. "Kalau mau tahu kasusnya datang ke kantor saja, enggak perlu lewat telepon (untuk bertanya)," kata Adi.
Sebelumnya, ayah Fallya, Ibrahim Blegur mempertanyakan kelanjutan kasus dugaan malapraktik terhadap anaknya. Sebab, sudah tiga bulan sejak anaknya meninggal, namun polisi belum menuntaskan penyelidikan kasus tersebut.Â
Seperti diketahui, Falya Rafaani Blegur anak kedua pasangan suami istri Ibrahim Blegur (36) dan Eri Kusrini (32) itu meregang nyawa setelah dirawat selama empat hari di RS Awal Bros.
Sebelumnya, dokter mendiagnosa Falya terkena diare dan dehidrasi ringan, sehingga perlu dirawat di rumah sakit.
Sehari kemudian, atau Kamis, 29 Oktober 2015, kondisi Falya sudah membaik. Siang harinya, salah seorang perawat memasang infus yang berisi antibiotik. Tak disangka, sore harinya kondisi Falya justru memburuk dan tak sadarkan diri.
Bocah itu kemudian dipindahkan dari ruang rawat inap ke ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU). Dua hari setelah dinyatakan kritis, Falya akhirnya meninggal dunia pada Minggu 1 November 2015.
Pihak keluarga menduga, kematian Falya karena adanya kelalaian penanganan pasien. Sebab sebelum diberi obat antibiotik, petugas tak melakukan skin tes terhadap Falya guna mengetahui apakah ada alergi obat antibiotik atau tidak. (ase)