Warga Baru di Berlan, Kerja Tak Jelas Tapi Punya Mobil
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Kawasan Berlan, Matraman, Jakarta Timur, kini sudah lekat dengan julukan kampung narkoba. Hal itu karena ditemukannya bandar narkoba dan banyaknya warga yang memakai barang haram tersebut.
Kompleks yang pernah jadi asrama TNI itu, sudah lama dijadikan tempat beberapa pengedar narkoba bermukim. Menurut salah satu penduduk kampung Berlan, Aji Syahputra (43 tahun), beberapa bandar dan pemakai itu sudah mulai menghuni kompleks Berlan sejak awal tahun 2000.
"Yang jadi bandar sama pemakai sebenarnya bukan orang sini. Mereka sebagian besar orang dari luar. Cuma, ngontrak saja. Sudah lama, sejak tahun 2000-an mulai masuk," kata Aji di Jalan Kesatriaan V, Kebon Tengah, Matraman, Jakarta Timur, Jumat, 22 Januari 2016.
Baca juga:
Menurut Aji, sebagian besar dari mereka merupakan pindahan dari Kampung Ambon, Jakarta Timur. "Kebanyakan orang sana timur, Mas. Di sini enggak jelas kerja apa, tapi bisa punya mobil," ucap dia.
Sementara itu, seorang warga lain, Aldo (34) mengatakan, sebagian besar pelaku yang diamankan petugas kemarin bukan keluarga tentara. "Yang kemarin saya lihat orang baru. Mereka sepertinya dari Kampung Ambon yang pindah ke sini," ucap dia.
Dalam lingkungan bertetangga, para pelaku itu juga dikenal suka meresahkan. Salah satu pelaku, Joni (56) yang tinggal di Jalan Slamet Riyadi V dikenal sering mabuk-mabukan.
"Mereka kalau sudah mabuk, biasanya sering mutar musik keras-keras sampai pagi," kata Aldo.
Meski begitu, beberapa warga mengungkapkan, tak semua pelaku maupun pemakai berasal dari Kampung Ambon. "Ada juga warga sini yang kalau nyari 'obat' ke rumah Mami Ola (64)," ujar Jun, seorang tetangga Mami Ola.
Baca juga: