Janji Ahok, Tak Akan Beri Uang Tunai ke Warga DKI

ubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberikan keterangan pers usai diperiksa BPK
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, memastikan tidak akan memberikan bantuan berupa uang tunai kepada warga Jakarta selama ia memimpin ibu kota.

Menurut Ahok, visinya dalam memimpin Jakarta adalah memenuhi kebutuhan fisik dan rohani warga.

Kebutuhan fisik berarti kebutuhan seperti pangan, transportasi, dan kesehatan. Sementara kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang menyangkut jiwa seperti pengembangan kebudayaan dan pemenuhan hak pendidikan.

Maka dari itulah, di bawah pemerintahannya, Ahok mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI memberi banyak fasilitas subsidi kepada warga, seperti subsidi tiket TransJakarta, penggratisan Puskesmas, hingga bantuan dana pendidikan melalui program Kartu Jakarta Pintar (KJP).

"Kami maunya memberikan subsidi, bukan uang tunai," ujar Ahok di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Vila Anggrek, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Januari 2016.

KJP Berlaku Juga untuk Mahasiswa, Ini Pertimbangan Ahok

Ahok mengatakan alasan DKI memberi subsidi adalah agar bantuan tidak disalahgunakan. Ahok mengatakan tidak menginginkan jika bantuan KJP, misalnya, malah digunakan untuk membeli kebutuhan yang tidak berhubungan dengan pendidikan, seperti telepon genggam, bila diberikan secara tunai.

"Makanya kalau bapak dan ibu memaksa untuk menarik tunai dari KJP, saya pasti penjarakan," ujar Ahok.

Ahok mengatakan tidak peduli jika ancaman sanksi tegas yang kerap ditebarkan membuatnya malah tidak disukai warga. Ahok mengatakan, sebagai pejabat, ia disumpah mengembalikan uang pajak untuk pemenuhan kebutuhan hidup warga, tetapi bukan kebutuhan pribadi.

Padahal, Ahok mengatakan, demi kepentingan meningkatkan popularitas, apalagi menjelang Pemilihan Gubernur DKI tahun 2017, ia bisa saja membagi-bagikan dana KJP dalam bentuk tunai supaya warga merasa dana KJP yang sebenarnya berasal dari pajak bisa dinikmati warga berkat jasa dirinya.

"Saya bisa bikin seneng warga (dengan membagi-bagikan dana KJP secara tunai). Tetapi saya lebih baik bapak dan ibu enggak seneng sama saya, tapi dana bantuan bisa benar-benar berguna untuk satu generasi. Dana KJP benar-benar digunakan siswa untuk belajar yang benar," ujar Ahok. (one)