Pengeroyokan Polisi, Ahok: Bongkar Rumah di Pinggir Sungai

Sumber :
  • Danar Dono/VIVA.co.id

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama akan mengambil tindakan tegas menyikapi peristiwa kematian seorang anggota polisi, yang diduga sempat disekap, kemudian dilempar ke sungai, saat melakukan pengintaian kasus narkoba di kawasan Matraman, Jakarta Timur.

Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan, Jalan Slamet Riyadi yang merupakan lokasi penggerebekan, merupakan kawasan hunian di pinggir Kali Matraman yang dicurigai liar.

"Kawasan kumuh dan liar memang selalu jadi biang masalah," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Selasa 19 Januari 2016.

Ahok mengatakan, tindakan yang akan diambil adalah melakukan penertiban terhadap bangunan liar yang ada di seluruh pinggiran sungai di Jakarta.

Menurut Ahok, keberadaan rumah-rumah di pinggiran sungai juga menjadi penyebab lingkungan alami terganggu. Gangguan lingkungan itu berkontribusi terhadap bencana banjir.

"Kami pengen dorong semua kawasan di pinggir sungai bongkar aja deh. Kalau kita mau lakukan normalisasi, pasti kita bongkar juga rumah-rumah itu (rumah-rumah liar di kawasan Matraman)," ujar Ahok.

Diberitakan sebelumnya, seorang anggota Polres Jakarta Pusat bernama Bripka Taufik Hidayat disekap, saat melakukan penggerebekan terkait narkoba di Jalan Slamet Riyadi 4 RT 12 RW 14, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur, Senin 18 Januari 2016.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Hendro Pandowo mengatakan, setelah disekap, Taufik kemudian dilempar ke Kali Ciliwung.

Jenazah Taufik ditemukan di Kanal Banjir Kali Ciliwung, Kelurahan Cideng, Jakarta Pusat, hari ini, pukul 14.00 WIB.

Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo

(asp)