Ahok Akan Paksa Swasta Serahkan Jalur Optik untuk CCTV DKI
- VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta perusahaan swasta pemilik jaringan kabel optik di Jakarta tidak egois.
Perusahaan swasta harus mau memberikan sebagian salurannya untuk sambungan kamera CCTV yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI demi mendukung usaha Pemerintah Provinsi DKI meningkatkan jaminan keamanan di Jakarta.
"Jadi yang punya jaringan fiber optik ini mesti bijaksana, gitu. Jangan egois," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Senin, 18 Januari 2016.
Meski pemasangan kamera CCTV di seluruh penjuru Jakarta merupakan salah satu prioritas DKI sejak menggulirkan program Jakarta Smart City pada tahun 2014, menurut Ahok, faktanya belum semua wilayah bisa tercakup pengawasan kamera CCTV. Hal itu dikarenakan ketiadaan jaringan kabel fiber optik yang bisa digunakan pemerintah di banyak lokasi.
Maka dari itulah, Ahok meminta perusahaan swasta harus rela mengalokasikan sebagian sambungannya untuk jalur kamera CCTV yang dioperasikan pemerintah.
Tercakupnya seluruh wilayah Jakarta dengan kamera CCTV dinilai akan mempermudah proses pengusutan. Bahkan bisa mencegah kejadian gangguan keamanan seperti serangan teror yang terjadi di Jalan Thamrin pada Kamis, 14 Januari 2016.
"Kalau dia (perusahaan swasta) enggak mau (memberi sambungan fiber optik), kita mesti sedikit pakai unsur paksa. Karena ini kan bukan hanya untuk kepentingan kami (pemerintah), tapi untuk kepentingan bersama," ujar Ahok.
Pemerintah Provinsi DKI melakukan mekanisme kerja sama dengan swasta untuk membuat kamera CCTV banyak dipasang di berbagai titik di Jakarta. Swasta diberi hak untuk mengoperasikan jaringan seluler di Jakarta, atau hak lainnya, pada saat menyetujui pemasangan kamera CCTV yang bisa diakses pemerintah.
Sebanyak 214 tampilan kamera CCTV bisa diakses secara umum di sistem Jakarta Smart City. Tampilan lain, hanya bisa diakses melalui pusat kendali Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI atau Jakarta Smart City Lounge.
Ahok juga sempat menyatakan rencananya untuk berbagi akses kamera CCTV DKI dengan pusat kendali yang dimiliki Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya. (ase)