Bom Sarinah, Mau Menolong Warga Polisi Ini Malah Jadi Korban

Polisi Suhadi Tertembak Tulang Belakang dalam Bom Sarinah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ade Alfath
VIVA.co.id - Sejumlah polisi menjadi korban bom bunuh diri di kawasan Sarinah, Jakarta. Salah satunya adalah Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Suhadi. Dia bertugas di Pos Polisi Lalu Lintas di Jalan MH Thamrin, seberang kedai kopi Starbucks, lokasi bom bunuh diri.

Aiptu Suhadi mengalami luka tembak pada tulang belakangnya. Penembak adalah salah satu pelaku peledakan bom yang belum diketahui identitasnya. Aiptu Suhadi dirawat di Rumah Sakit Abdi Waluyo sejak kemarin. Kondisi kesehatannya dikabarkan membaik. Dia sempat tak sadar tetapi sekarang sudah siuman.

Suhadi dirawat di rumah sakit itu bersama lima korban lain, di antaranya, seorang petugas keamanan kedai kopi Starbucks, dan empat warga yang kebetulan berada di lokasi saat kejadian. Empat korban sudah membaik dan dibolehkan pulang ke rumah masing-masing. Suhadi dan petugas keamanan Starbucks, Rais, masih dirawat di ruang intensif care unit pada rumah sakit itu.

Wakil Kepala Polda Metro Jaya, Brigadir Jenderal Polisi Nandang Jumarna, menjenguk Aiptu Suhadi pada Jumat, 16 Januari 2016. Dia memastikan anak buahnya sudah membaik dan segera pulih. "Pak Suhadi cerita kena tembak di tulang belakang. Dia sedang jaga, mau menolong, terus kena tembak,” ujar Nandang, menceritakan kepada wartawan.

Dua Terduga Teroris di Malang Sudah Merencanakan Teror
Hingga kini total 31 orang korban akibat teror di Sarinah. Tujuh orang meninggal, yaitu lima teroris dan dua warga sipil dan 24 orang mengalami luka-luka.

Dua Terduga Teroris Jaringan Thamrin Dipindahkan ke Jakarta
(mus)
Tim Gegana Polres Aceh Timur mengevakuasi temuan bom dengan bobot 10 kilogram, Rabu (10/8/2016). Diduga bom yang tertimbun di dalam tanah ini adalah sisa konflik Aceh bertahun-tahun lalu.

Bom Rakitan 10 Kg Sisa Konflik Aceh Ditemukan

Ditemukan terkubur dalam tanah.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016