Jakarta Masih Ada Genangan, Ahok Tak Puas

Sumber :
  • Viva/Fajar Ginanjar Mukti
VIVA.co.id
PKS Ingin PDIP Bergabung dengan Koalisi Lawan Ahok
- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, tak puas meski Jalan Meruya Selatan, Jakarta Barat, kini telah bebas dari genangan air. Jalan itu sempat digenangi banjir dengan ketinggian antara 20 hingga 50 sentimeter (cm) pada Rabu 13 Januari 2016 sore hingga Kamis 14 Januari 2016 dini hari.
Gerindra: Ahok Suka Loncat Sana-sini

Ahok, sapaan Basuki, mengatakan genangan-genangan di beberapa titik di Jakarta akan cepat surut pada musim hujan ini lantaran baiknya kualitas pembangunan dan pemeliharaan saluran air. Namun, menurut Basuki, seharusnya tak satupun wilayah di Jakarta yang masih mengalami kondisi tergenang saat hujan deras mengguyur.
Hujan Guyur Jakarta Malam Ini, Kemacetan di Mana-mana


Hal itu karena genangan sekecil apapun dapat membuat kemacetan yang mengganggu pengguna jalan. "Di Jakarta itu kalau ada genangan selama 10 menit saja bisa bikin macet sampai berkilometer-kilometer," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Kamis 14 Januari 2016.

Dilansir dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, genangan pertama kali terdeteksi pada pukul 19.02 WIB. Meski terus surut, genangan dilaporkan masih menghambat arus lalu lintas hingga pukul 02.30 WIB. Puncak genangan sempat terjadi pada sekitar pukul 21.00 WIB saat jalan yang tergenang mencapai 10 meter. Genangan menyebabkan kemacetan sepanjang tiga kilometer.

Ahok menuduh penyebab genangan adalah keberadaan bangunan yang salah konstruksi di Jalan Meruya Selatan. Sebuah bangunan masjid diketahui didirikan dengan ketinggian lantai dasar yang sama dengan permukaan jalan dan saluran air.

Padahal, Ahok mengatakan, ketinggian permukaan lantai bangunan seharusnya dibuat lebih tinggi. Hal itu harus dilakukan untuk mencegah limpahan air mudah meluber saat debit air meninggi.

"Kami lagi cek, cari cara bongkar bangunannya gimana," ujar Ahok. (one)

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Pemprov DKI Timbun Dana Kesejahteraan Rakyat Rp13 Triliun

DKI adalah daerah yang paling tinggi jumlah dananya yang tak terpakai.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2016