Dokter Chiropractic yang Tangani Allya Masih di Indonesia

Sumber :
  • IST

VIVA.co.id - Dr Randall Cafferty, dokter di klinik Chiropractic First yang menangani Allya Siska Nadya (33), saat ini diketahui masih berada di Indonesia. Hal ini diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti.

"Informasi terakhir yang kami dapat dari imigrasi, Dr Randall belum keluar dari Indonesia, dan kami mengupayakan kalau nanti ada peningkatan status (menjadi tersangka). Kami mengupayakan segala sumber daya mencari yang bersangkutan," ujar Krishna kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu 13 Januari 2016.

Krishna pun sudah bekerja sama dengan pihak imigrasi untuk mengeluarkan surat cekal kepada dr Randall. "Sudah. Cekal sudah dimintakan dan kami sudah dapat informasi belum keluar dari Indonesia, mudah-mudahan ketemu, tetapi dia sudah overstay dan belum keluar dari Indonesia," ucapnya.

Pencarian dr Randall, kata Krishna, usai dia melakukan gelar perkara terhadap kematian Allya. Gelar perkara akan dilakukan usai polisi mendapatkan hasil autopsi Allya.

"Bahwa dengan hasil autopsi yang sekarang penyidik dapat, kami malam ini akan melakukan gelar perkara terhadap kasus kematian AS (Allya Siska), dengan gelar perkara ini. Sekarang, kita bangun konstruksi hukum terhadap praktik chiropractic maupun dokter yang menangani, hasilnya belum bisa kami kemukakan malam ini, Insya Allah besok," kata Krishna.

Sebelumnya, Allya Siska Nadia diduga tewas usai menjalani terapi di Chiropratic First di Pondok Indah Mall 1. Saat itu, korban ditangani oleh seorang dokter bernama Dr Randall Cafferty yang merupakan dokter asing dari Amerika Serikat.

Setelah melunasi biaya terapi sejumlah Rp17 juta, Allya menjalani terapi selama sehari dua kali. Pada 6 Agustus 2015 usai menjalani terapi, dia bukan sembuh, tetapi merasa nyeri tidak tertahan di bagian lehernya hingga bengkak dan mual, serta muntah-muntah.

Polda Metro Terus Buru Klinik Ilegal

Allyam kemudian langsung dilarikan ke ICU Rumah Sakit Pondok Indah. Saat menjalani perawatan di RS Pondok Indah nyawa Allya tak lagi tertolong pada 7 Agustus 2015.

Untuk mengetahui penyebab kematian Allya secara pasti, pihak kepolisian melakukan pembongkaran makam Allya dan mengautopsi di pemakamannya pada Rabu 13 Januari 2016, mulai pukul 08.00-13.00 WIB. (asp)