Butuh Waktu Sepekan Ketahui Hasil Autopsi Jenazah Allya
- Irwandi Arsyad - VIVA.co.id
VIVA.co.id - Kepolisian telah menyelesaikan proses autopsi terhadap jenazah Allya Siska Nadya di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Namun, hasil autopsi untuk mengungkap penyebab kematian Allya yang diduga korban malapraktik Klinik Chiropractic First, Pondok Indah Mal (PIM), baru didapatkan sepekan ke depan.
"Saya usahakan Minggu ini ya, karena saya cuti Minggu depan," ujar Kepala Sub Direktorat Dokter Polisi Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi, Dokter Wahju Hidajati, Rabu 13 Januari 2016.
Dokter Wahju menuturkan, proses autopsi yang dilakukan oleh para tim dokter ahli forensik tersebut berlangsung sekira satu jam.
"Sudah selesai (proses autopsinya), dari jam 10 sampai jam 11. Sudah selesai setengah jam lalu," ujar Dokter Wahju.
Menurut Dokter Wahju, jika hasil autopsi sudah didapatkan, maka hasil itu akan diserahkan ke penyidik Polda Metro Jaya sebagai salah satu bukti memastikan penyebab kematian wanita berusia 33 tahun itu.
Seperti diketahui, Allya tewas diduga usai menjalani terapi di Chiropratic First, Pondok Indah Mall (PIM) 1, Jakarta Selatan. Saat itu, korban ditangani oleh seorang dokter bernama Dr Randall Cafferty yang merupakan dokter asing dari Amerika Serikat.
Setelah melunasi biaya terapi sejumlah Rp17 juta, Allya menjalani terapi sehari dua kali. Pada 6 Agustus 2015 usai menjalani terapi, dia merasa nyeri tidak tertahan di bagian lehernya hingga bengkak di leher dan mual serta muntah-muntah.
Allya langsung dilarikan ke ICU Rumah Sakit Pondok Indah. Saat menjalani perawatan di RS Pondok Indah, nyawa Allya tak tertolong pada 7 Agustus 2015.