Ahok: Mau Hidup Nyaman Harus Punya Kartu Jakarta One
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mewacanakan penerbitan kartu 'Jakarta One'. Kartu uang elektronik untuk warga DKI ini dapat digunakan untuk pembayaran terhadap berbagai jenis layanan publik di wilayah Jakarta.
"Jadi istilahnya warga DKI kalau mau hidup nyaman ya mesti punya kartu itu (kartu Jakarta One)," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Senin, 11 Januari 2016.
Ahok mengatakan, ide penerbitan kartu berasal dari kartu serupa di beberapa kota besar di Asia seperti Hong Kong. Di sana, beragam layanan publik seperti transportasi umum, sewa hunian, akses tol, hingga belanja kebutuhan sehari-hari telah dilaksanakan secara elektronik (cash less).
Di Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI telah mendorong tercapainya gaya hidup serupa sejak tahun 2014. DKI antara lain mewajibkan warga hanya memakai tiket elektronik untuk menggunakan TransJakarta.
Untuk membayar parkir kendaraan di beberapa tempat di Jakarta, DKI juga mewajibkan digunakannya cara transaksi serupa. Selain itu, seluruh penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) milik DKI saat ini hanya bisa membayar sewa hunian mereka melalui rekening bank.
Ahok menjelaskan, tren tersebut akan terus berkembang di tahun 2016 dan tahun-tahun mendatang. Maka dari itulah, penerbitan satu kartu transaksi elektronik yang bisa digunakan untuk melakukan pembayaran terhadap banyak hal sudah bisa dilakukan juga di Jakarta.
"Kita udah menciptakan pasarnya untuk warga yang akan jadi pengguna kartu itu. Nanti bayar ERP (Electronic Road Pricing) juga akan kita arahkan untuk pakai kartu Jakarta One," ujar Ahok.
Ahok menuturkan, penerbitan kartu ditargetkan bisa terlaksana pada tahun 2017. Pemerintah Provinsi DKI telah mulai berkoordinasi dengan Bank Indonesia terkait kartu elektronik yang bisa dipergunakan bertransaksi untuk banyak hal.
Pada pagi tadi, Ahok mengatakan, ia mengundang perwakilan Bank Indonesia untuk menghadiri rapat pimpinan (rapim) yang diselenggarakan di Balai Kota. Bank Indonesia menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi terkait regulasi keberadaan kartu.
Pemerintah Provinsi DKI menawarkan Kartu Jakarta One nantinya bisa diterbitkan oleh banyak bank. "Bank apa aja boleh bikin," ujar Ahok. (one)