Ahok: PNS Senior Sudah Biasa Nilep Uang
- VIVA.co.id/Fajar G.M
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menilai, Pegawai Negeri Sipil (PNS) berusia muda yang diangkat untuk menjabat camat dan lurah, kecil kemungkinan melakukan tindak pidana korupsi.
Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan, bila ia memilih para PNS senior, mereka kemungkinan tak akan mau jika potensi penghasilan resmi mereka sebagai PNS DKI hanya berada di kisaran puluhan juta rupiah.
"Mereka yang udah punya uang Rp10 miliar sampai Rp20 miliar udah biasa nilep, pasti enggak pingin cuma punya gaji Rp20 juta sampai Rp30 juta," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Senin, 11 Januari 2016.
Ahok mengatakan, ia tidak ingin dicurangi oleh para PNS yang memiliki pola pikir seperti itu. Maka dari itu, dalam setiap pelantikan, ia banyak memasukkan PNS muda yang berprestasi untuk menjadi pejabat wilayah.
Adapun, pejabat wilayah yang telah terbukti bersih dan berprestasi, bukan tak mungkin akan kembali diangkat ke jabatan yang lebih tinggi, seperti pejabat eselon II.
"Jenjang kariernya sekarang sudah jelas. Banyak mantan lurah dan camat yang saya angkat jadi kepala dinas," ujar Ahok.
Diketahui, Ahok melantik beberapa PNS muda menjadi pejabat wilayah dalam pelantikan pejabat besar-besaran pertama Pemerintah Provinsi DKI pada Jumat, 8 Januari 2016.
Debby Novita Andriani (26) dilantik menjadi Lurah Tanjung Barat. Dalam pelantikan itu sendiri, ada 1.042 pejabat DKI yang dilantik.
(mus)