Macet, Dua Polisi Bekasi Bonyok Dipukuli Pengendara
- VIVA.co.id/Muhammad Hari Fauzan
VIVA.co.id - Dua orang anggota kepolisian sektor Bekasi Utara Jawa Barat, 'bonyok' usai dipukuli oleh enam orang pria, Sabtu sore 9 Januari 2016.
Diduga, para pemukul ini berasal dari aparat sebuah lembaga negara yang kebetulan tengah melintas di ruas jalan Bekasi Utara.
Dari keterangan salah seorang korban, Bripka Sujana Mahdi, pemukulan itu bemrula saat ia sedang mengatur lalu lintas yang macet di depan gerbang komplek perumahan Prima Harapan.
Saat itu muncul seorang pria mengenakan sepeda motor serta satu rombongan pria yang diangkut menggunakan sebuah mobil berwarna putih yang menanyakan lokasi kuburan Perwira di Bekasi Utara.
"Saya bilang lurus saja,” ujarnya di Polresta Bekasi, Sabtu malam 9 Januari 2016.
Namun tanpa diduga. Rombongan pria yang sedang melintas melintas tersebut sepertinya tidak senang dengan korban. Karena itu sembari melintas, salah seorang di antaranya berteriak, ”Apa Lo”, kata Sujana.
"Posisi saya waktu itu ditutup mobil dan untuk menuju warung saya otomatis harus melewati mobil dengan berjalan di depan mobil," katanya.
Tak disangka, lanjutnya, entah karena salah paham melihat dirinya berjalan untuk menuju ke warung yang terkesan menantangnya karena posisi jalan dia sama dengan arah mobil itu, membuat mobil itu berhenti dan langsung sebanyak enam orang langsung memukuli dirinya. "Saya tidak tahu tiba-tiba mereka mukuli saya," terangnya.
Lebih lanjut, tanpa mampu melawan korban terus mendapati bogem mentah dari para pelaku. Aksi pelaku sempat ingin dihentikan oleh Kanit Lantas Polsek Bekasi Utara, Iptu Parwoto. Namun, saat ingin melerai itu dia malah ikut menjadi korban pemukulan oknum TNI AL tersebut. “Kanit saya mau lerai tapi malah ikut jadi korban,” ungkapnya.
Usai kejadian itu, diakui Sujana, para pelaku lalu kabur meninggalkan lokasi. Sementara salah satu anggota TNI AL yang menggunakan sepeda motor dan dua korbannya masih berada di lokasi dan selanjutnya melaporkan kasus ini ke Polresta Bekasi Kota.