Sindikat 'Tikus' Bandara Terbongkar, Banyak Porter Kabur
- direktori-wisata.com
VIVA.co.id - Polisi telah menangkap empat orang yang terdiri dari dua porter dan dua petugas keamanan yang terbukti membobol tas penumpang di bagasi Bandara Soekarno Hatta. Sejak penangkapan itu, banyak porter yang diperkirakan terlibat tak berani masuk kerja bahkan kabur.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti mengatakan, Polda Metro Jaya akan membantu Polres Bandara Soekarno Hatta untuk memburu pelaku lainnya yang telah melarikan diri.
"Kami akan koordinasi dengan Polres Bandara, saat ini kasusnya berkembang, nanti Polres Bandara akan konsentrasi di internal, yaitu terhadap penyidikan yang sudah ditangkap, pengembangan sekitar bandara dan kami Polda Metro Jaya akan mencari pelaku yang lari kemana-mana, atau kabur. Ini masih dikembangkan," ujar Krishna, Kamis, 7 Januari 2016.
Krishna menambahkan, ini dilakukan karena kekuatan Polres Bandara Soekarno Hatta terbatas jika mengambil alih sendiri untuk mengembangkan kasus ini. "Polda Metro lakukan back-up agar bandara aman," kata Krishna.
Menurut Krishna, banyaknya porter yang melarikan diri dan tidak masuk kerja sudah mengindikasikan banyak dari mereka yang terlibat dan masuk dalam sindikat 'tikus' bandara.
Selain itu, Krishna minta maskapai bekerja sama dengan polisi untuk membasmi 'tikus' pembobol tas penumpang di Bandara Soekarno Hatta. Kerja sama ini diperlukan agar Bandara Soekarno Hatta aman dan penumpang bisa tenang saat melakukan perjalanan melalui bandara. Baik penumpang lokal maupun warga asing."Bandara Soetta (Soekarno Hatta) adalah etalase dari Ibu Kota negara, etalase Indonesia, banyak kedatangan WNA ke Indonesia melalui Soekarno Hatta, jadi harus aman," katanya menegaskan.
Sementara dalam penyelidikan, Kepolisian memastikan pelaku pencurian isi tas penumpang di bandara merupakan sindikat yang terorganisir. Mulai dari petugas keamanan hingga porter terlibat dalam kejahatan ini.
"Ada yang mengambil, mengempul, mengawasi dan sebagainya. Dan sekarang kita tahu masalahnya mengapa banyak barang penumpang yang hilang," katanya.
Sebelumnya, Kepolisian Bandara Soekarno-Hatta menangkap pelaku pembobol tas penumpang di bagasi pesawat. Dari penangkapan tersebut, dua orang porter diketahui bekerjasama dengan dua orang petugas keamanan bandara.
Selain di Bandara Soekarno Hatta, pembobol tas yang melibatkan porter dan petugas keamanan bandara juga terjadi di bandara lainnya di Indonesia. Ini tentu sangat meresahkan penumpang yang berpergian dengan pesawat terbang.
(mus)