Tikus Bagasi Bisa Terawang Barang Berharga Penumpang
Rabu, 6 Januari 2016 - 21:49 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVA.co.id
- Kepolisian Resort (Polres) Bandara Soekarno Hatta (Soetta) memastikan akan ada tersangka dari jaringan baru pembobol tas penumpang
di Bandara Soekarno Hatta
.
"Penyidikan ini terus berlanjut. Saya pastikan akan ada tersangka baru dengan jaringan yang berbeda," ungkap Kapolresta Bandara Soetta, Kombes (Pol) Royce Haryy Langie, Rabu, 6 Januari 2016.
Misalnya saja, hanya dengan kasat mata. Dari awal penumpang datang, sindikat yang diduga terdiri dari poter dan petugas keamanan akan melihat tas-tas yang digunakan para penumpang.
Lalu, mereka akan menerawang tas tersebut. Berupa tonjolan, atau dia melihat barang berharga penumpang yang dimasukkan ke dalam tas untuk kemudian dimasukkan ke bagasi.
"Atau cara kedua, dia akan meraba. Biasanya dia akan hafal betul bentuk uang gepokan. Dia juga bisa melihat dari scan sistem keamanan, dari situ dia akan tahu benda-benda berharga yang ada di dalam tas," ujar Royce.
"Penyidikan ini terus berlanjut. Saya pastikan akan ada tersangka baru dengan jaringan yang berbeda," ungkap Kapolresta Bandara Soetta, Kombes (Pol) Royce Haryy Langie, Rabu, 6 Januari 2016.
Akan adanya tersangka baru dalam kasus pembobol barang penumpang pesawat dipastikan setelah adanya keterangan dari tersangka yang sudah ditangkap sebelumnya.
Misalnya saja, hanya dengan kasat mata. Dari awal penumpang datang, sindikat yang diduga terdiri dari poter dan petugas keamanan akan melihat tas-tas yang digunakan para penumpang.
Lalu, mereka akan menerawang tas tersebut. Berupa tonjolan, atau dia melihat barang berharga penumpang yang dimasukkan ke dalam tas untuk kemudian dimasukkan ke bagasi.
"Atau cara kedua, dia akan meraba. Biasanya dia akan hafal betul bentuk uang gepokan. Dia juga bisa melihat dari scan sistem keamanan, dari situ dia akan tahu benda-benda berharga yang ada di dalam tas," ujar Royce.
Cara-cara pengamatan seperti ini akan dilakukan setiap hari. Kemudian eksekusi bisa dilakukan pada saat barang sudah dibagasi. Pihaknya mengimbau, agar para penumpang tidak meletakkan benda berharga di tas atau koper yang akan diletakkan di dalam bagasi pesawat.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Misalnya saja, hanya dengan kasat mata. Dari awal penumpang datang, sindikat yang diduga terdiri dari poter dan petugas keamanan akan melihat tas-tas yang digunakan para penumpang.Lalu, mereka akan menerawang tas tersebut. Berupa tonjolan, atau dia melihat barang berharga penumpang yang dimasukkan ke dalam tas untuk kemudian dimasukkan ke bagasi. "Atau cara kedua, dia akan meraba. Biasanya dia akan hafal betul bentuk uang gepokan. Dia juga bisa melihat dari scan sistem keamanan, dari situ dia akan tahu benda-benda berharga yang ada di dalam tas," ujar Royce.