Paling Padat, Gerbong Commuter Line Jakarta-Bogor Ditambah
- VIVA.co.id / Danar Dono
VIVA.co.id - PT Kereta Commuter Jabodetabek menargetkan pengangkutan penumpang dalam jumlah besar di tahun 2016 ini. Mereka mengaku bisa membawa sekitar 285 juta penumpang di tahun ini.
"Tahun ini, PT. KCJ menargetkan mengangkut 285.600.960 penumpang, di mana jumlah tersebut adalah target setelah pertumbuhan jumlah penumpang sebanyak 10,9 persen," kata Manager komunikasi PT KCJ, Eva Chairunnisa, di Tanjung Priok, Rabu, 6 Januari 2016.
Menurut Eva, untuk mencapai target tersebut, PT KCJ tidak akan berhenti melakukan pengadaan kereta sampai 2015 saja. Di tahun 2016, mereka juga masih menambah jumlah kereta.
"Untuk tahun 2016 sendiri, kita rencana adakan lagi pengadaan sebanyak 60 unit KRL," ucap dia.
Untuk diketahui, harga per unit gerbong KRL yang didatangkan dari Jepang berbeda-beda tergantung pada kondisinya. "Namun, berada di kisaran Rp600 juta hingga Rp1 miliar per unit," ujar Eva.
Kereta baru
Sebanyak 18 unit gerbong Kereta Rel Listrik tiba di dermaga 101 pelabuhan Tanjung Priok. Kereta ini tiba dengan diangkut kapal BBC Mahaweli.
Ke-18 gerbong tersebut merupakan gelombang terakhir pengadaan KRL tahun 2015. Rangkaian-rangkaian gerbong selanjutnya akan menjalani beberapa pengecekan sebelum dioperasikan.
"Total kita selama 2015 kemarin mendatangkan 120. 102 sudah datang,dan ini 18 terakhir," ucap Eva.
Menurutnya, rangkaian KRL ini nantinya akan mengalamin perubahan formasi gandeng menjadi lebih panjang.
"Nantinya kita operasikan 12 gerbong dalam satu rangkaian. Sebelumnya satu angkaian berisi 8-10 gerbong," ujar dia.
Rangkaian KRL dengan formasi baru tersebut akan difokuskan pada rute Jakarta Kota - Bogor.
"Nanti awalnya akan kita coba (rangkaian formasi 12) di rute Jakarta kota - Bogor, karena di situ memang termasuk jalur terpadat," katanya.
Gerbong KRL yang datang ini berasal dari Jepang, dan kondisi layak pakai.
"Memang bukan baru, tapi masih layak pakai. Bahkan di Jepang masih dioperasikan," ucap Eva.