Ahok Tuduh Kontraktor Biang Banjir Jakarta
- VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti
Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan, kinerja buruk para kontraktor sedikit banyak berkontribusi terhadap kondisi banjir yang masih terjadi di beberapa titik di Jakarta pada musim hujan saat ini.
"Jadi kenapa Jakarta masih ada banjir? Ini karena ada kontraktor yang enggak tanggung jawab," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Senin, 4 Januari 2015.
Ahok mencontohkan kinerja buruk itu bisa terlihat antara lain pada kontraktor pemenang lelang pekerjaan pembenahan trotoar di Jakarta. Pada saat membongkar trotoar, kontraktor itu membuat galian pada tanah. Alih-alih membuangnya ke tempat lain, kontraktor malah membuang tanah hasil galian ke saluran air yang berada di dekatnya.
Hal itu membuat saluran air tersumbat dan tidak mampu menampung limpahan air saat hujan deras turun. "Biasanya mereka (kontraktor) habis gali, tanahnya dibuang semua nutupin got," ujar Ahok.
Padahal, Ahok mengatakan, kunci utama penanganan masalah banjir di Jakarta adalah terhubungnya seluruh saluran air.
Maka dari itulah, Ahok mengatakan, ia memberi instruksi khusus kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Tata Air DKI untuk menjaga kebersihan dari saluran air.
Selain itu, SKPD yang dikepalai oleh Kepala Dinasnya yang baru, Teguh Hendrawan itu juga diminta mengerahkan petugas PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) yang dimilikinya untuk memberi perhatian lebih kepada kondisi-kondisi rumah pompa yang ada di Jakarta.
Ahok mengatakan, upaya DKI mengantisipasi musibah banjir pada musim penghujan kali ini telah jauh lebih baik. Hal itu terbukti dari genangan banjir yang cepat surut saat hujan turun.
Hal lain yang harus dilakukan untuk semakin menekan kondisi banjir di tengah upaya pembangunan infrastruktur besar penanganan banjir adalah memastikan kebersihan setiap saluran air yang ada.
"Jadi di Jakarta ini, intinya untuk cegah banjir itu adalah bagaimana supaya semua saluran saling terhubung. Makanya saya minta Dinas Tata Air untuk terus keruk saja (saat ada penghambat saluran)," ujar Ahok.
Â