Jumlah Sampah di Bekasi Bakal Bertambah 1.750 Ton per Hari

Aktivitas pemulung di Bantar Gebang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Hari Fauzan
VIVA.co.id - Jumlah sampah di Kota Bekasi diperkirakan akan bertambah pada tahun 2016. Pada tahun 2015, jumlah sampah mencapai 1.529 ton per hari, dan pada 2016 diprediksi lebih 1.529 ton per hari.
Pengelolaan Sampah di Bandung Akan Gunakan Biodigester

Menurut Kepala Bidang Data Potensi dan Pengembangan Dinas Kebersihan Kota Bekasi, Ratim, sampah-sampah itu adalah sampah rumah tangga, sampah industri, sampah di jalan protokol, dan sampah di pusat keramaian.
Djarot: Sungai Jakarta Sudah Bebas dari Sampah

"Untuk pengalaman tahun sebelumnya, dari semua sektor volume, sampah meningkat 2,5 persen dari tahun sebelumnya," kata Ratim di Bekasi, Senin, 4 Januari 2015.
Ini Tiga Tuntutan Wali Kota Bekasi ke Pemprov DKI

Dia mengakui, penanganan sampah pada tahun lalu memang terkendala keterbatasan armada truk yang tak seimbang dengan jumlah sampah. Banyak sampah tak terangkut semua ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Sumurbatu.

"Kondisi TPA pun sudah overload (kelebihan kapasitas). Masih banyak ditemukan sampah berserakan di pinggir jalan karena tak tertampung atau pun terangkat oleh kami," ujarnya menambahkan.

Namun, keterbatasan itu sedikit terbantu partisipasi masyarakat dalam mengurangi volume sampah. Sebagian masyarakat mendaur ulang sampah dalam berbagai usaha. Sedikitnya 300 meter kubik sampah didaur ulang oleh masyarakat.

Dinas Kebersihan pun mengantisipasi dan berusaha mengatasi kendala pada tahun lalu. Di antaranya, menambah truk sampah, yang diperoleh dari hibah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dinas juga sedang mengusahakan dapat membuang sampah-sampah di tempat pembuangan sampah milik Pemerintah Provinsi DKI di Bantargebang.

Usai pesta perayaan tahun baru 2016, volume sampah Kota Bekasi meningkat. Sampah-sampah itu bukan hanya sampah dari area car free night (kegiatan malam bebas kendaraan bermotor) pada perayaan tahun baru, melainkan juga sampah dari sektor rumah tangga.

Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis Jalan Protokol Dinas Kebersihan Kota Bekasi, Zubaidi Zulkarnaen, produksi sampah dari 2,2 juta warga Kota Bekasi meningkat sebesar 15 persen usai perayaan tahun baru.

Jenis sampah didominasi sampah bekas bakar-bakaran seperti petasan, kembang api, hidangan laut, dan terompet. "Terlebih di lokasi car free night Kota Bekasi, volume sampah meningkat seratus persen. Dari yang hanya 150 meter kubik menjadi 300 meter kubik," ujarnya.

(mus)
 Sampah

Garap Listrik di Semarang, Denmark Kucurkan Rp30 Miliar

Proyek listrik sampah (PLS) itu bakal beroperasi tahun 2017.

img_title
VIVA.co.id
17 Maret 2016