Menghancurkan 'Surga' Judi di Depok

Judi
Sumber :

VIVA.co.id - Seakan tak mau kalah dengan Las Vegas, yang merupakan lokasi judi kelas wahid di Amerika, di Depok Jawa Barat polisi juga menemukan hal serupa, yang tentu saja tarafnya masih jauh dari kata internasional.

Lokasi surga para penjudi di Jalan Patombak Cimanggis itu permainannya masih sangat lokal. Yakni judi sabung ayam dan koprok. Meski tradisional, tapi fasilitasnya terbilang mewah.

Dengan lahan seluas lebih dari satu hektare, arena judi ini dikeliling pagar setinggi lebih dari dua meter. Di area depan, biasa digunakan untuk lahan parkir truk. Dan untuk sampai ke lokasi ini tidak terlalu sulit. Posisinya berada di kawasan Jalan Alternatif Cibubur tepatnya di Jalan Patombak yang merupakan pinggiran Kota Depok.

Untuk bisa masuk ke lokasi ini, biaya yang dikeluarkan hanya Rp5.000. Kasus perjudian beromset ratusan juta per hari ini dibongkar tim gabungan TNI dan Polri.

Takut Dimarahi Istri, Penjudi Ini Merengek ke Polisi

Di bawah pimpinan langsung Kapolresta Depok, Komisaris Besar Dwiyono, para pelaku judi ini pun kocar-kacir dalam sebuah penggrebekan yang dilakukan petugas bersenjata lengkap, Selasa sore kemarin.

"Berawal dari informasi masyarakat maka kami langsung melakukan pengembangan. Hasilnya kami berhasil mengamankan puluhan terduga pelaku judi," katanya pada VIVA.co.id, Rabu 30 Desember 2015.

Dari 40 pria yang tangkap, lima di antaranya anggota TNI. Salah satu dari mereka bahkan masih mengenakan seragam lengkap ketika diciduk Garnisun. Belum diketahui secara pasti seperti apa keterlibatan ke lima oknum TNI tersebut di lokasi judi ini.

"Ini masih kami dalami, karena masih ada yang mengaku tidak berjudi saat di sana. Untuk yang TNI ditangani Garnisun," ucap Dwiyono.

Perputaran Uang Panas


Kepala Satua Reskrim Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho mengungkapkan, dari hasil penyelidikan semantara, lokasi judi ini baaru berjalan selama dua bulan. Ada lebih dari tiga arena sabung (adu) ayam di lokasi tersebut. Arenanya sekilas mirip dengan ring tinju, berbentu segi empat namun hanya dibatasi tali dan panggung.

"Dari pengakuan yang kami dapat, angka taruhan paling kecil Rp1 juta. Biasanya main pada Selasa, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu. Yang paling ramai pada Minggu," katanya.

Dari setiap permainan, lanjut Teguh, bandar akan menarik fee 10 persen dari si pemenang. "Kebanyakan pelakunya dari luar Depok. Kasusnya masih akan kami kembangkan," atas Teguh.

Penggrebekan Selasa sore kemarin, sempat diwarnai ketegangan. Petugas bahkan sempat melepaskan tembakan ke udara untuk menghalau para pelaku yang nekat kabur.