Gerindra Siapkan Bawahan Ahok Jadi Cagub DKI, Ini Alasannya
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah, dimunculkan jadi salah satu bakal calon untuk Pemilihan Gubernur DKI tahun 2017. Bila nanti serius diusung oleh Partai Gerindra, dengan demikian Saefullah harus siap berkompetisi dengan bosnya, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, yang kemungkinan juga akan maju sebagai petahana.
Ketua DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DKI Jakarta, Mohamad Taufik, mengaku nama Saefullah mereka munculkan akibat adanya aspirasi dari warga Jakarta, agar Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah mengabdi puluhan tahun di Pemerintah Provinsi DKI itu menjadi pemimpin baru di Ibu Kota.
"Ada aspirasi, harus kita serap dong. Kalau diabaikan nanti (masyarakat) marah," ujar Taufik saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Rabu, 30 Desember 2015.
Selain dari masyarakat, Taufik mengatakan, aspirasi juga muncul dari 750 kader Gerindra DKI yang mengikuti forum penjaringan bakal cagub DKI dari Partai Gerindra. Penjaringan menghasilkan delapan nama, yaitu Saefullah, Mohamad Taufik, Walikota Bandung Ridwan Kamil, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Komisi D DPRD DKI Muhammad Sanusi, anggota DPR RI Biem Benyamin, mantan Pangdam Jaya Mayjen Purnawirawan Sjafrie Syamsudin, dan Sandiaga Uno.
Taufik mengatakan Gerindra DKI meminta para bakal cagub untuk segera menunjukkan kapabilitas mereka menjadi calon pemimpin DKI. Pada bulan Januari 2016, Gerindra DKI akan memanggil kedelapan bakal calon. Gerindra DKI kemudian akan meminta para bakal cagub langsung membaktikan diri mereka kepada masyarakat Jakarta.
"Januari kita sampaikan mereka terjaring dan mereka harus berbuat kegiatan di masyarakat," ujar Taufik.
Kegiatan bakti di masyarakat direncanakan berlangsung selama dua hingga tiga bulan. Taufik mengatakan Gerindra DKI kemudian akan menciutkan delapan nama menjadi tiga nama bakal Cagub yang akan mengikuti proses penyaringan selanjutnya untuk kemudian benar-benar diusung dalam Pilgub yang akan dilaksanakan di awal tahun 2017.
"Dengan sistem seperti ini, Insya Allah kita dapat calon pemimpin terbaik untuk Jakarta," ujar Taufik.
(ren)