Ahok: 2016, KJP Bisa Beli Daging dan Sembako
- VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menyampaikan rencana mengembangkan fungsi Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Di masa awal program andalan kampanye bersama mantan Gubernur DKI Joko Widodo di Pilgub DKI tahun 2012, Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan, KJP sepenuhnya digunakan dengan cara menarik tunai kemudian membelanjakannya untuk keperluan sekolah.
Di masa pemerintahannya sebagai Gubernur DKI, Ahok mengatakan, ia mengubah fungsi KJP sehingga hanya bisa digunakan untuk transaksi non-tunai. Belakangan, fungsi KJP diperluas sehingga pemegangnya bisa menggunakan bus TransJakarta secara gratis.
"Jadi kemarin kami rancang KJP juga menjadi tiket TransJakarta," ujar Ahok, memberi sambutan pada peresmian penggunaan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu, 30 Desember 2015.
Baca juga:
Sementara di tahun 2016, menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2016 yang telah rampung disusun, ia akan mengembangkan KJP untuk juga menjadi kartu diskon agar orangtua pemegang KJP bisa membeli bahan-bahan makanan bergizi yang ada di PKK Mart di setiap RPTRA.
"Yang pegang KJP bisa beli sembako (sembilan bahan pokok) dengan harga yang sudah disubsidi. Untuk beli daging, ada diskon khusus," ujar Ahok.
Ahok mengatakan, pengembangan fungsi KJP seperti ini adalah bentuk upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan warga. KJP bisa digunakan membeli bahan-bahan makanan dengan harga subsidi sebanyak satu kali dalam satu bulan.
Pemberian KJP, dilakukan semata-mata menggunakan standar tingkat kemapanan keluarga yang memang perlu diberi bantuan. Ahok mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI tidak pilih kasih, melaksanakan program peningkatan kesejahteraan warga hanya kepada warga yang menyatakan sikapnya yang pro terhadap kebijakan pemerintah.
"Suka atau tidak suka Anda sama saya, ini (pemberian bantuan KJP dengan segala fasilitasnya) adalah hak Anda. Kami harus tetap memberikannya kepada Anda," ujar Ahok.
Lebih lanjut, Ahok mengatakan, penggunaan KJP sebagai tiket TransJakarta telah sedikit banyak membantu mengatasi kemacetan Jakarta. Pihak sekolah melarang siswa membawa kendaraan pribadi ke sekolah.
Dengan anggaran Public Service Obligation (PSO) untuk PT Transportasi Jakarta yang diperbesar di APBD DKI 2016, Ahok mengatakan, DKI akan kembali memperluas pelaksanaan program di tahun mendatang.
Tidak hanya siswa, orangtua mendapat kartu khusus serupa untuk secara gratis menggunakan TransJakarta. Program tersebut juga akan dilaksanakan untuk setiap penghuni rumah susun di Jakarta.
"Tahun depan akan seperti itu. Ini penting. Supaya sepeda motor juga tidak terlalu banyak buat macet," ujar Ahok. (one)