Kronologi Pistol Sopir Kepala BNN Dipegang Kurir Sabu
- Freewallpaper
VIVA.co.id - Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), Inspektur Jenderal Polisi Dedi Fauzi Elhakim mengatakan, pistol sopir mantan Kepala BNN yang ditemukan pada salah satu tersangka BNN yang baru ditangkap memang telah hilang sejak April lalu.
Kala itu, sang sopir tengah pulang ke kampungnya di kawasan Parung, Bogor, Jawa Barat. "Jadi memang pistolnya milik anggota, pistolnya hilang sejak April pas dia (ARS) pulang kampung," kata dia di Gedung BNN Jl.MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Senin 28 Desember 2015.
Dedi menegaskan, anggota BNN tidak turut serta dalam sindikat sabu yang ditangkap tersebut. Dedi menegaskan ARS telah dijatuhi sanksi disiplin akibat kelalaiannya itu.
"ARS lalai, pistol hilang pas di toilet. Tapi sudah dijatuhi sanksi, termasuk dihukum untuk mengganti pistol yang telah dihilangkan, tapi tidak pernah terlibat (sindikat)," ujarnya.
Dedi sendiri mengaku bingung bagaimana pistol jenis HKP 30 tersebut justru jatuh ke tangan seorang kurir sabu berinisial AI (44). Kalau dari keterangan pelaku, pelaku mengaku membeli senjata api (senpi) itu dari seorang bernama Muslimin di Bekasi, Jawa Barat, Oktober lalu.
"Nah, sekarang pistolnya ada di tersangka, dia dapat dari pasar gelap, saya juga heran ini kok bisa ke dia (AI)," lanjutnya.
Sebelumnya diketahui, AI diciduk di tol Cipali, Subang pada 20 Desember 2015 lalu. Saat ditangkap, ia tengah melakukan perjalanan menuju Surabaya untuk mengirimkan 7 kg sabu bersama rekannya, yang belakangan diketahui berinisial Z (25).