Ancaman Ahok: Ustad & Pendeta Sewakan Rusun, Saya Usir!

Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Sumber :
  • Instagram @basukibtp
VIVA.co.id
Penghuni Rusun di Jakarta Disediakan Feeder Gratis
- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat menebarkan ancaman saat meresmikan penggunaan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pulogebang Indah di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Pulogebang, Jakarta Timur.

Ancaman itu ia sampaikan kepada para penghuni rumah susun yang terletak di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Kedapatan Jual Rusun, 30 Penghuni Rusunawa Marunda Diusir

Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI tidak akan memberi toleransi terhadap praktik jual beli dan sewa menyewa unit rumah susun yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI.

"Jangan sekali-kali Anda jual rumah susun yang kami berikan. Kalau Anda jual atau sewakan, Anda dan penghuni yang menyewa akan saya usir tengah malam!" ujar Ahok di Rusun Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu, 23 Desember 2015.

Keripik Kentang Albaeta, UMKM Yang Berkembang Pesat Karena Pemberdayaan BRI

Ahok mengatakan, ia akan tetap mengusir meski warga mengiba minta diberi toleransi.

"Ada penghuni ibu hamil, ada penghuni kakek nenek enggak bisa jalan, tetap kami keluarkan," ujar Ahok.

Ahok mengatakan, pengusiran tetap akan dilakukan meski warga yang menjual atau menyewakan unit rumah susun adalah tokoh pemuka agama yang mengaku disegani masyarakat.

"Enggak usah ngaku-ngaku Anda pendeta, Anda ustad. Kalau Anda pendeta beneran, ustad beneran, Anda enggak akan sewakan rusun kami," ujar Ahok.

Ahok mengatakan, pengusiran akan dilakukan karena rumah susun yang dibangun DKI, sejatinya ditujukan sebagai tempat relokasi warga yang sebelumnya menempati hunian liar seperti kolong jembatan dan bantaran kali.

Rumah susun yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi DKI bukan digunakan untuk tujuan komersial, apa lagi bila pihak yang melakukan komersialisasi adalah dari pihak warga sendiri.

"Saya tidak peduli. Kalau rusun sampai Anda jual, Anda sewakan, Anda sudah kurang ajar," ujar Ahok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya