Jelang Natal dan Tahun Baru, Waspada Pangan Kedaluwarsa

Camilan Kedaluwarsa Dikemas Ulang Mengintai Anak-anak di Jatim
Sumber :
  • Mohammad Zumrotul Abidin/Surabaya
VIVA.co.id
- Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI mengimbau kepada masyarakat agar menjadi konsumen cerdas. Hal ini disampaikan langsung pada konferensi pers yang diadakan di Aula Gedung C BPOM, Selasa 22 Desember 2015.


Hal ini terkait maraknya temuan dalam intensifikasi pada pangan. Secara keseluruhan Badan POM menemukan 3.499 item pangan TMK atau Tidak Memenuhi Ketentuan dengan nilai keekonomian lebih dari Rp 4,8 miliar


Kemudian terdapat juga pangan kedaluwarsa sebanyak 76.156 kemasan atau 63 persen serta 10.507 kemasan pangan rusak atau 9 persen.
Fakta Keliru Makanan Berpredikat Sehat


Ingin Awet Muda dan Cantik, Konsumsi Lima Makanan Ini
Kasus tersebut diduga karena meningkatnya permintaan produk menjelang Natal dan Tahun Baru. Sehingga diikuti pula dengan peningkatan persediaan yang dimanfaatkan oleh pelaku usaha yang tidak bertanggung jawab.

Lima Topping Salad Ini Akan Rusak Diet Anda

"Saya meminta agar masyarakat lebih waspada dan teliti dalam memilih dan membeli produk pangan saat menyambut Natal dan Tahun Baru. Sebab bukan tidak mungkin hal ini dapat merugikan para konsumen," ujar Kepala Badan POM Roy Sparringa, saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Selasa, 22 Desember 2015.


Dia berharap masyarakat dapat teliti dalam memilih produk kebutuhannya dan segera melapor bila menemukan pangan tak layak konsumsi. Roy juga menegaskan kepada pelaku usaha agar menjalani usahanya sesuai dengan cara ritel dan distribusi yang baik.


"Yang terpenting saat ini, para konsumen harus kritis terhadap pembelian produk apapun. Selalu terapkan Cek KIK yaitu sebuah aplikasi berbasis Android guna mengetahui kelayakan produk agar aman saat dikonsumsi," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya