Begini Cara Ahok Lawan Guru PNS yang Malas
- Fajar GM - VIVA.co.id
Ahok, sapaan akrab Basuki, mengatakan, ia tengah mengkaji agar pengelolaan sekolah-sekolah negeri di Jakarta di tahun 2016 dilakukan di bawah Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), tidak lagi sepenuhnya dilakukan oleh Dinas Pendidikan DKI.
"Kalau sekolah dikelola BLUD, nanti kepala sekolah pun tidak harus berasal dari golongan PNS," ujar Ahok di Balai Kartini, Selasa, 22 Desember 2015.
Ahok mengatakan hal itu dalam sebuah acara diskusi berjudul 'Pengelolaan Guru, Sentralisasi atau Desentralisasi?'. Diskusi juga dihadiri Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dan Kebudayaan RI Anies Baswedan, Gubernur Banten Rano Karno, dan Walikota Pontianak Sutarmidji.
Ahok mengatakan ide ini muncul setelah hal serupa diterapkan di bidang kesehatan. Pengelolaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Puskesmas di Jakarta kini tidak sepenuhnya dilakukan oleh Dinas Kesehatan DKI. Pengelolaan oleh BLUD membuat rumah sakit dan Puskesmas kini tidak wajib merekrut tenaga medis dari golongan PNS DKI.
"Setelah kami lakukan (mengalihkan pengelolaan RSUD dan Puskesmas ke BLUD), dokter, suster yang PNS, mau enggak mau jadi terpacu buat bersaing (dengan tenaga kesehatan non-PNS)," ujar Ahok.
Ahok mengatakan, hal itulah yang membuat fasilitas kesehatan di DKI saat ini memiliki kualitas pelayanan yang begitu baik. Bila hal serupa dilakukan di bidang pendidikan, para guru PNS juga akan terpacu meningkatkan kualitas mereka untuk bersaing dengan guru non-PNS yang juga dihadirkan di sekolah mereka.
Ahok mengatakan selama ini guru-guru PNS di DKI kerap abai dengan kualitas mengajar mereka.
"Memang tidak semuanya (PNS memiliki kemampuan mengajar buruk). Tapi ada yang berpikir, 'Saya PNS DKI, saya enggak mungkin dipecat'," ujar Ahok.
Padahal, Ahok mengatakan, sebagai PNS, Pemerintah Provinsi DKI memberi gaji yang begitu besar kepada para guru. Ahok mengatakan gaji yang begitu besar akan menjadi sia-sia jika para guru PNS memberikan kualitas mengajar yang seadanya.
Pengelolaan sekolah di bawah BLUD pada akhirnya akan meningkatkan profesionalitas pengelolaan bidang pendidikan, dan membuat para guru saling bersaing di sekolah untuk memberi kualitas pengajaran yang terbaik.
"Saya kira ide ini revolusionernya di situ. Jadi kami ingin ubah cara pengelolaan sekolah kami," ujar Ahok.