Ahok: Metro Mini Cuma Bikin Malu
Sabtu, 19 Desember 2015 - 13:51 WIB
Sumber :
- Foe Peace Simbolon / VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, atau akrab disapa Ahok mengatakan, Metro Mini saat ini bikin malu. Hal itu diungkapkan, lantaran armadanya tidak mengalami perubahan sejak ia duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga saat ini menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Baca Juga :
Pengganti Ahok Minta Demonstran Tak Terprovokasi
"Kalau saya bilang, Metro Mini malu-maluin saja, sejak saya SMA dan kuliah saya naik Metro Mini. Sekarang, saya lihat dekat rumah saya masih Metro Mini itu juga," ujar Ahok di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu 19 Desember 2015.
Menurutnya, saat ini, Pemprov DKI sudah memberikan kesempatan kepada pengelola dan pemilik Metro Mini agar bergabung dengan Pemprov DKI Jakarta. Namun, dia heran mengapa para pemilik Metro Mini tidak ada yang mau.
"Saya sudah memberi kesempatan dengan sistem rupiah per kilometer, saya sudah kasih kesempatan sejak saya jadi wagub," katanya.
Dia pun menyarankan dengan berpindah ke perusahaan lain atau istilah dirinya adalah pindah partai.
"Karena tiga kelompok saya punya istilah pindah partai deh, kamu coba pindah ke Kopami dan Kopaja yang sudah terintegrasi. Kita minggu depan sudah ada 350 bus Kopaja akan bergabung. Kamu tidak ada pull, atau tempat kami bisa sediakan, kita udah tawarkan," ungkapnya.
Mantan Bupati Belitung tersebut pun menuturkan, para pemilik tidak usah khawatir dengan pembayaran karena Pemprov DKI akan bayar rupiah per kilometer. Jadi pendapatan sopir tidak tergantung kepada jumlah penumpang yang diperolehnya, tetapi seberapa dia rajin memberikan pelayannya.
"Kamu enggak usah pikirin penumpang, PSO (Public Service Obligation) kami bukan atas penumpang. Kalau PSO atas penumpang, kamu boleh khawatir untuk bisa kredit bank. Jadi, PSO kami dalam bentuk rupiah per kilometer. Asal kamu rajin, kami juga jamin service ditanggung dan bayar langsung, sopir kita naikin gajinya 2-2,5 kali UMP, kamu tinggal jalan saja. Sekarang saya tanya, sopir-sopir gajinya berapa, kecil kan kalau tidak ada penumpang," ungkapnya.
Ahok pun menyebut ke depannya kesejahteraan sopir akan terjamin jika bergabung dengan Pemprov DKI.
"Kalau kamu sudah biasa bawa bus single 2,5 UMP gajinya. Kalau nanti makin jago dan pinter, kamu bisa bawa yang gandeng, bawa gandeng gajinya 3,5 UMP. Kan, kehidupan sopir juga akan membaik, kenek juga nanti bisa belajar," tuturnya. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya sudah memberi kesempatan dengan sistem rupiah per kilometer, saya sudah kasih kesempatan sejak saya jadi wagub," katanya.