Susiani Disuruh Polisi Endus Tanah Buat Cari Makam Engeline

Pembunuhan Engeline
Sumber :
VIVA.co.id
- Aneh betul kelakukan polisi sesaat sebelum jasad Engeline ditemukan pada 10 Juni 2015 lalu. Mereka menyuruh Susiani mengendus-endus tanah untuk menemukan sumber bau busuk di rumah Margriet.


Hal itu dikatakan Susiani saat memberi kesaksian di muka persidangan dengan terdakwa Margriet Christina Megawe. "Waktu datang polisi. Mereka suruh saya cium-cium tanah," kata Susiani di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Kamis, 17 Desember 2015.


Parahnya, Susiani disuruh membungkuk untuk mengendus-endus tanah itu. "Tanahnya tidak diambil, tapi saya yang begini (Susiani mempraktikkan orang seperti sujud saat salat). Saya cium-cium tanah," kata Susiani.
Orangtua Engeline: Margriet Kejam, Harusnya Dihukum Mati


Warisan, Motif Margriet Rencanakan Pembunuhan Engeline
Tak hanya sekali, Susiani mengaku hingga tiga kali diminta polisi mengendus tanah. "Dua kali tanah kering yang saya cium. Yang ketiga itu tanah basah. Saya bilang ke polisi itu, kalau tanah kering tidak bau. Kalau tanah basah pasti bau," ungkapnya.

Margriet Dituntut Hukuman Seumur Hidup, Pengacara: Tak Adil!

Beruntung, di lokasi cekungan terdapat tanah basah Susiani tak diminta menciumnya. "Polisi suruh saya ambil cangkul. Lalu saya disuruh menjauh," katanya.


Dari situ kemudian polisi mencangkul tanah basah tersebut dan berhasil menemukan jasad Engeline yang dikubur dalam lubang seadanya.


Sementara itu, pada kesempatan itu Susiani juga menerangkan jika sejak tahun 2013 Engeline diperintah Margriet untuk mengurus ayam. "Waktu itu Engeline masih kelas 1 SD. Saya dengar sendiri Margriet memerintah Engeline untuk mengurus ayam. Margriet awalnya mengajari Engeline cara memberi makan ayam," kata dia.


"Margriet juga pernah memarahi Engeline. Begini kata Margriet 'kamu kalau tidak mau kasih makan ayam, tidak boleh sekolah dan makan'," kenang Susiani.


Sementara itu, Margriet Christina Megawe menampik sebagian besar keterangan yang disampaikan oleh Susiani. "Sebagian besar keterangannya tidak benar. Nanti saat kesempatan saya baru saya sampaikan semua," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya