Diomeli Margriet, Lidah Engeline Menjulur
- ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
VIVA.co.id - Anak angkat Margriet, Engeline diketahui tewas mengenaskan. Dari hasil pemeriksaan kedokteran forensik, siswa kelas 3 SDN 12 Sanur Denpasar ditemukan 31 luka bekas penyiksaan yang mengerikan.
Dari hampir seluruh keterangan saksi yang dihadirkan ke persidangan menjelaskan, betapa Margriet seringkali memarahi anak kandung pasangan Rosidik dan Hamidah tersebut.
Kendati begitu, Engeline tetaplah seorang anak kecil. Keriangan dan keceriaannya tak pernah padam meski dalam situasi tertekan.
Seperti yang disampaikan Susiani, bekas penghuni kos di rumah Margriet. Jika sedang dimarahi, Engeline mungkin saja menganggap ibu angkatnya itu tengah mengajaknya bermain.
"Kalau dimarahi dan dikejar Margriet, Engeline seperti mengajak bercanda. Dia menjulurkan lidahnya ke Margriet," kata Susiani, saat persidangan pembunuhan Engeline dengan terdakwa Margriet Christina Megawe, Kamis 17 Desember 2015.
Mendapati kelakuan Engeline demikian, sudah barang tentu darah Margriet mendidih. Dengan suara lantang, Margriet berlari sambil membentak Engeline.
"Kamu itu berani ya! Sudah saya kasih hidup, saya kasih makan," tutur Susiani.
Kala dikejar ibu angkatnya itu, Engeline mungkin saja menganggap ibu angkatnya itu tengah mengajaknya bermain. Ia sering bersembunyi dari satu tempat ke tempat lain seperti tengah bermain petak umpet. Ia pun ceria dan tertawa.
Namun, begitu Margriet mendapatinya, sontak saja pembawaan Engeline berubah. Sebab, ia akan mendapat pukulan dari ibu angkatnya itu.
Hal itu terjadi, bilamana Engeline melakukan kesalahan seperti telat memberi makan, atau air minum untuk ayam-ayam peliharaan Margriet.
"Biasanya kalau Margriet ngecek ke kandang ayam dan ada yang kurang atau salah, selalu teriak dari kandang ayam memanggil Engeline. Biasanya, sesudah kasih makan ayam, Engeline selalu bermain di depan dekat parkir mobil. Saat itulah sering terjadi kejar-kejaran antara Margriet dengan Engeline," kenangnya. (asp)