Kasir Cantik Ikut Sindikat Pemalak di Jalan
Kamis, 17 Desember 2015 - 09:01 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id - Dinilai meresahkan karena diduga melakukan aksi pemerasan terhadap pengemudi angkutan umum dan penumpang, sejumlah remaja komunitas musik punk dicokok polisi di kawasan Jalan Margonda Raya, Depok, Rabu, 16 Desember 2015.
Mereka selalu mengawali aksi dengan menyemprot kaca mobil korban dengan sabun. Aksi itu dianggap meresahkan karena pelaku meminta imbalan dengan cara memaksa.
Sedikitnya lima remaja komunitas punk yang dicokok polisi. Satu dari lima pelaku adalah perempuan. Ia mengaku hanya ikut-ikutan.
Di hadapan polisi, perempuan berkulit putih itu mengaku berprofesi sebagai kasir di salah satu swalayan di Jakarta.
"Enggak, Pak. Saya, mah, enggak ikut-ikutan. Cuma main doang, kok," kata Rika (23 tahun), perempuan petugas kasir itu kepada polisi.
Kelima pelaku yang ditahan polisi mengaku berasal dari luar Depok. Masing-masing diketahui bernama Ones (25 tahun), Rika (23 tahun), Rian (20 tahun), Rian Hidayat (21 tahun), dan Asep (22 tahun). Mereka membantah telah melakukan aksi pemerasan. “Bukan kita. Kita cuma nongkrong," ujar Asep.
Penuturan itu tidak langsung membuat polisi percaya. Petugas mengaku telah menerima banyak laporan warga yang menjadi korban pemerasan mereka. Modus operandinya ialah menyemprot kaca mobil dengan sabun, lalu meminta imbalan.
Menurut Kepala Unit Kejahatan dengan Kekerasan Polresta Depok, Inspektur Polisi Satu Harun, kelima remaja itu dicokok saat tengah berteduh di halte Jalan Margonda, dekat pertigaan lampu merah apotek. Guna penyelidikan, mereka pun diinterogasi polisi. (ren)
Mutiara Bangsa Dicap Sarang Teroris, Kyai NU Depok Meradang
Tudingan disebar oleh preman yang ingin menguasai lahan ponpes.
VIVA.co.id
17 Maret 2016
Baca Juga :