Banyak Mahasiswa Kena Hepatitis, Ini Langkah IPB
Minggu, 13 Desember 2015 - 08:53 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Belasan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang terjangkit virus hepatitis A hingga saat ini masih diharuskan menjalani perawatan di rumah sakit.
Jumlah mahasiswa yang terjangkit hepatitits A belum diketahui secara pasti. Penyebaran virus itupun belum dapat disebut wabah, melainkan tergolong sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Penyebaran suatu penyakit dapat dikatakan sebagai wabah ketika jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka.
Berdasarkan keterangan tertulis IPB, Minggu, 13 Desember 2015, untuk mengatasi masalah ini, IPB berinisiatif segera membentuk kelompok kerja (pokja) Pencegahan dan Penanggulangan Wabah Hepatitis di Lingkungan IPB, yang terdiri dari berbagai aspek terkait penyebaran penyakit ini.
Pokja terdiri dari seafast center (aspek food safety), Fakultas Kedokteran Hewan (aspek zoonosis dan kesehatan masyarakat), Departemen Gizi Masyarakat (aspek gizi), Direktorat Pengembangan Bisnis (aspek pengelolaan kantin di lingkungan IPB dan sekitarnya), Direktorat kemahasiswaan (aspek kesejahteraan mahasiswa), Poliklinik IPB (aspek kuratif), Biro Umum (aspek kebersihan lingkungan kampus), Biro Hukum, Promosi dan Humas (aspek informasi dan komunikasi).
Baca Juga :
Banyak Mahasiswa Kena Hepatitis A, IPB Sebut KLB
Penanggulangan penyakit ini dilakukan dengan melibatkan organisasi kemahasiswaan secara aktif.
Selain itu, IPB secara aktif berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota dan Kabupaten Bogor untuk melakukan tindak lanjut secara komprehensif.
Secara khusus, Poliklinik IPB melakukan langkah-langkah koordinatif untuk penanganan kasus ini.
Serangkaian aksi cepat tanggap telah dan akan dilaksanakan oleh IPB di antaranya, melakukan pendataan mahasiswa yang diduga terjangkit hepatitis, sosialisasi kepada mahasiswa IPB mengenai gizi seimbang, keamanan pangan, profil kantin IPB, serta tindakan kuratif dan preventif hepatitits.
IPB juga akan melakukan sosialisasi sanitasi lingkungan dan penyediaan pangan higenis juga diberikan kepada pengelola kantin, baik dai dalam dan di luar kampus, pemeriksaan kesehatan mahasiswa bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.
Selain itu, penyuluhan tentang kantin sehat di dalam dan sekitar kampus IPB, aksi bersih lingkungan di dalam kampus maupun lingkungan tempat tinggal mahasiswa.
Secara terpisah, dosen, staf, organisasi mahasiswa, hingga mahasiswa secara individu turut aktif saling mengingatkan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan kampus yang disebarkan melalui media sosial. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Secara khusus, Poliklinik IPB melakukan langkah-langkah koordinatif untuk penanganan kasus ini.