Penipu Beraksi di Dalam LP Salemba, Sipir Ikut Terlibat

ilustrasi-Penjara
Sumber :
  • writetoreel.com

VIVA.co.id - Polisi dari Subdit Cybercrime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya membongkar kasus penipuan yang melibatkan dua narapidana dan sipir lembaga pemasyarakatan (lapas) Salemba.

Ayah Amri Minta Anaknya Minta Maaf pada Cita Citata

Pengungkapan kasus ini setelah dua korbannya, yakni AW dan DW melapor ke Polda Metro Jaya.

Mendapatkan laporan tersebut pada 2 November 2015, aparat menggerebek sebuah rumah kontrakan di Jalan H. Mencong 3B Gang Kopral nomor 30, RT 3/14, Kelurahan Karang Timur, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang.

Di sana polisi meringkus seorang tersangka berinisial RBT. Dia adalah kaki tangan dua bosnya yang dipenjara di LP Salemba.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal, mengatakan RBT hanya bertugas mengambil uang hasil penipuan di rekening.

"Dua napi yang jadi otak penipuan, yakni AS dan FI, RBT hanya bertugas mengambil uang hasil penipuan," ujar Iqbal dalam keterangannya, Rabu, 9 Desember 2015.

Keduanya sudah diperiksa polisi pada Senin 7 Desember 2015, setelah meminta izin Kepala Lembaga Pemasyarakatan Salemba. Mereka, kata Iqbal, mengaku bekerjasama dengan sipir Lapas Salemba untuk beraksi.

"Sipir ini yang mencarikan orang untuk menyiapkan rekening penampung atau si RBT tadi," kata Iqbal.

Dua sipir itu, yakni AN dan HA saat ini juga sudah diperiksa polisi. Keduanya juga terancam menjadi tersangka.

Iqbal menjelaskan modus penipuan pelaku, yakni menelepon korbannya, lalu mengaku sebagai anggota Polri yang bertugas di Polda Metro Jaya.

Kemudian AH dan FI menawarkan kepada korban bahwa ada lelang secara tertutup untuk pengadaan mobil dan alat elektronik di Polda Metro Jaya. Rupanya korban tertarik dan kemudian melakukan pengiriman uang sebesar Rp50 Juta.

Tapi setelah itu, kedua pelaku pun dibekuk polisi. Dan terbongkarlah aksi penipuan dua narapidana tersebut dan bobroknya sistem pengawasan di LP Salemba.

Sementara itu, sampai saat ini belum ada dari pihak Lapas yang bisa dikonfirmasi. Kepala Pengawasan LP Salemba, Sohibur tak menjawab telepon dan membalas pesan singkat saat dihubungi. (ase)