Relawan Gerinda dan PKS Depok Begadang Awasi Serangan Fajar

Pilkada serentak
Sumber :
VIVA.co.id - Pembagian minyak goreng jelang pencoblosan yang diduga dilakukan salah satu tim dari pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Depok, membuat massa pendukung pasangan nomor urut dua, Idris-Pradi, meradang.

Tak ingin kecolongan, tim sukses Idris-Pradi pun mulai mengerahkan ratusan relawannya untuk mengawasi adanya kecurangan dalam ajang pilkada itu.

"Saya sudah instruksikan malam ini ronda dengan mengerahkan lebih dari 500 relawan. Jangan main-main, kita akan awasi," kata Ketua Tim Pemenangan, Idris-Pradi, Nuroji, di Depok pada Selasa, 8 Desember 2015.

Mengenai adanya temuan bagi-bagi minyak goreng pada sejumlah warga, Nuroji menyayangkan sikap Panwaslu yang terkesan kurang meresponsnya. 

"Saya mengajak pada pihak-pihak yang melakukan ini harus fair (adil). Enggak boleh ada gerakan-gerakan kampanye di masa tenang. Yang saya sayangkan, Panwas kerjanya hanya menunggu. Saya yakin dia (Panwas) tahu ada gerakan seperti itu. Harusnya mereka turun. Harusnya Panwas di garda terdepan," ujar politikus Partai Gerindra yang juga menjabat anggota Komisi X DPR RI itu.
Risma Maju, Persaingan Pilkada DKI Bakal Makin Seru

Bagi-bagi minyak
Habiburokhman Ragukan Kondisi Kejiwaan Ahok untuk Jadi Cagub

Seperti diketahui, warga Jalan Kembang Lio V, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, digegerkan dengan pembagian minyak jelang pencoblosan. Minyak dengan berat satu liter itu dibagi-bagikan kepada lebih puluhan warga pada Selasa sore.
PDIP Masih Amati Dinamika Politik Jakarta

Pantauan VIVA.co.id, warga yang mendapat jatah minyak goreng itu berada di area lingkungan RT 1 RR 13,  Jalan Kembang Lio V, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas. Sebagian warga menolak untuk memberikan komentar. Mereka menganggap pembagian ini adalah rezeki yang pantang ditolak.

“Kita, namanya ibu rumah tangga, dikasih, ya, syukur. Kalau bisa ada beras sekalian. Kalau soal pilihan itu hak kita. Nyoblos belum tentu," kata Selvi, seorang warga yang mengaku senang dengan pembagian minyak itu.

Elva Neli, wanita yang membagi-bagikan minyak, mengaku kader PDIP, yang merupakan salah satu partai pengusung pasangan calon Dimas-Babai. Namun ia membantah pembagian minyak itu terkait serangan fajar.

"Ini cuma aksi sosial saja. Kebetulan di saya masih sisa banyak minyak. Satu dus minyak isinya ada 12 kantung. Kalau aku mikir ginilah, kita pasrahkan pada masyarakat. Mereka punya pendirian masing-masing. Saya niat bagi minyak, murni sosial. Saya tidak menyuruh untuk memilih siapa pun," katanya.

Dilaporkan ke Panwaslu

Kepala Polsek Beji, Komisaris Ni Gusti Ayu, membenarkan temuan ini. Namun ia mengaku hal itu sudah dilaporkan ke Panwaslu. Ketika disinggung lebih jauh, Ayu enggan berkomentar lebih banyak.

"Ada warga yang menemukan. Itu sudah dibawa ke Panwaslu,” ujarnya. 

Idris-Pradi adalah pasangan calon nomor urut dua yang diusung Partai Gerindra dan PKS serta didukung Demokrat. Sedangkan rivalnya, Dimas-Babai, pasangan calon nomor urut satu yang didukung PDIP, Golkar dan didukung Nasdem.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya