Polda Metro Larang Drama 'Album Keluarga: #50 Tahun1965'
Selasa, 8 Desember 2015 - 10:57 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
VIVA.co.id
- Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) mengecam pelarangan polisi atas program pembacaan naskah drama dan diskusi "Album Keluarga: #50Tahun1965." Acara ini termasuk dalam Festival Teater Jakarta ke-43 di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta.
Pelarangan ini berdasarkan surat nomor B/19811/XII/2015/Darto oleh Kepolisian Republik Indonesia Daerah Metro Jaya. Surat itu menjelaskan tidak diterbitkannya izin keramaian diskusi dan pembacaan naskah drama Album Keluarga: #50Tahun1965.
Baca Juga :
Indonesianis Ben Anderson Meninggal di Malang
Pelarangan ini berdasarkan surat nomor B/19811/XII/2015/Darto oleh Kepolisian Republik Indonesia Daerah Metro Jaya. Surat itu menjelaskan tidak diterbitkannya izin keramaian diskusi dan pembacaan naskah drama Album Keluarga: #50Tahun1965.
"Dalam sejarah, DKJ mencatat ini adalah kali pertama terjadi imbauan agar tidak menyelenggarakan sebuah kegiatan kesenian di Pusat Kesenian Jakarta TIM," kata Ketua DKJ, Irawan Karseno, dalam keterangan pers yang diterima
VIVA.co.id
, Selasa 8 Desember 2015.
Berkaitan dengan hal ini, Keluarga Besar Teater Jakarta Peduli FTJ, akan menggelar jumpa pers di TIM. Sejumlah tokoh akan hadir, seperti Ketua Koalisi Seni Indonesia (KSI), Ketua Komnas HAM Dewi Noviami, Ketua Komite Teater DKJ Dolorosa Sinaga dan pembicara diskusi program Album Keluarga: #50Tahun1965, Benny Johanes.
Selain itu, hadir juga sejumlah seniman seperti Nano Riantiarno, Dindon WS, Tita Rubi, Seno Joko Suyono, Asosiasi teater se-Jakarta dan komunitas-komunitas teater di Jakarta.
Festival Teater Jakarta pada tahun 2015 ini telah memasuki penyelenggaraan yang ke-43. Program ini diikuti oleh kelompok teater se-Jakarta dan diselenggarakan mulai dari tingkat wilayah. Dengan mengusung platform tema “Menata Laku, Menata Panggung” dengan subtema “Teater dan Cahaya”.
Festival Teater Jakarta 2015 akan berlangsung pada 30 November 2015 – 10 Desember 2015 di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta. Pada tahun ini peserta lomba berjumlah 17 grup, 15 grup peserta dari wilayah dan dua grup dari peserta pemenang tahun lalu. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Dalam sejarah, DKJ mencatat ini adalah kali pertama terjadi imbauan agar tidak menyelenggarakan sebuah kegiatan kesenian di Pusat Kesenian Jakarta TIM," kata Ketua DKJ, Irawan Karseno, dalam keterangan pers yang diterima