Ahok: Orang Jakarta Ketabrak KRL Selalu Salahkan Setan Budeg
- VIVA/Moh Nadlir
Meski di setiap perlintasan sebidang telah dibangun fly over atau under pass, Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan bahwa faktanya, masih banyak perlintasan ilegal di Jakarta. Tindakan penerobosan jalur kereta api akan terus terjadi di perlintasan-perlintasan seperti itu.
"Orang Jakarta maunya nerobos melulu. Kemudian kalau ketabrak, mati, dia bilang itu takdir, ada setan budeg!," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Senin, 7 Desember 2015.
Ahok mengatakan, untuk menghindari kecelakaan di jalur perlintasan kereta api kembali terjadi, jalan yang harus diambil adalah membuat semua perlintasan kereta api di Jakarta melayang (elevated). Saat ini, baru jalur kereta api yang menghubungkan antara Stasiun Cikini dan Stasiun Jayakarta yang dibuat melayang.
Dengan dibuat melayang, Ahok mengatakan, kecelakaan tabrakan antara dua moda transportasi tidak mungkin terjadi. Perjalanan kereta api tidak akan terganggu, keselamatan pengguna jalan raya juga tidak terancam.
"Kita sudah usul dari dulu, biar kereta api yang dibuat ke atas (beroperasi di jalur melayang). Kalau kamu hanya bangun fly over atau under pass, masalah enggak akan pernah selesai," ujar Ahok.
Seperti diketahui, kecelakaan yang melibatkan kendaraan bermotor dan kereta api di jalur perlintasan sebidang di Jakarta telah terjadi sebanyak dua kali dalam rentang waktu satu pekan. Pada Sabtu, 28 November 2015, sebuah bus TransJakarta menabrak Kereta Rel Listrik (KRL) yang tengah melintas di perlintasan sebidang Kedoya. Pada Minggu, 6 Desember 2015, kecelakaan serupa melibatkan KRL dan bus Metro Mini terjadi di perlintasan Angke.
(ren)