Penyebab Buruknya Layanan Metro Mini Versi Ahok

Kecelakaan commuter line tabrak metro mini di Angke, Jakarta Utara.
Sumber :
  • Twitter @TMCPoldaMetro
VIVA.co.id
- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Pemerintah Provinsi DKI telah menawarkan solusi terkait amburadulnya manajemen moda transportasi Metro Mini sejak bulan Juni 2015.

Pada bulan itu, DKI mulai menjalankan program integrasi sarana transportasi DKI. Para pemilik Metro Mini ditawari bergabung dengan PT Transportasi Jakarta. Bila bergabung dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI yang mengelola moda transportasi TransJakarta itu, setiap pemilik Metro Mini mendapat skema pembayaran rupiah per kilometer layaknya operator TransJakarta. Para sopir tidak perlu mengemudi ugal-ugalan lagi di jalanan demi mengejar setoran.

"Dari bulan Juni kita sudah tawarkan skema seperti itu kepada mereka," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Senin, 7 Desember 2015.

Hanya saja, Ahok mengatakan, para pemilik masih enggan bergabung dengan skema seperti itu. Para pemilik masih nyaman mendapat penghasilan dengan cara mendapat setoran dari setiap pengemudi.

Selain itu, Ahok mengatakan, untuk melakukan penertiban, DKI juga mengalami kesulitan. Ketiadaan regulasi tegas terhadap operasi Metro Mini telah menyebabkan kacaunya pengelolaan. Metro Mini tidak dinaungi oleh satu badan hukum. Banyak pemiliknya yang tidak saling bergabung.

"Kita enggak ketemu Metro Mini pemiliknya siapa," ujar Ahok.

Ahok mengatakan, kekacauan manajemen itu merupakan salah satu faktor yang menyebabkan operasi Metro Mini di lapangan buruk. Pada hari Minggu, 6 Desember 2015, dua kecelakaan menimpa Metro Mini. Sebuah Metro Mini menerobos perlintasan kereta api di Angke, menyebabkan 18 penumpang meninggal. Satu lagi, terbalik di Jalan Sudirman, menyebabkan seorang pejalan kaki meninggal.

Ahok: Metro Mini Cuma Bikin Malu

"Jadi ini semua satu set (masalah kacaunya pengelolaan Metro Mini)," ujar Ahok.

Metromini Bobrok, Ahok Tuduh Organda Sengaja Tutup Mata
Puluhan Metro Mini Dikandangkan di Pulogebang

Pemilik Sudah Untung, Metromini Dibiarkan Reot

"Makanya mau nyungsep itu bus biarin saja."

img_title
VIVA.co.id
2 Februari 2016