Proyek Integrasi KRL-TransJakarta Segera Dimulai

Ini Wajah Baru Transjakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id - PT Transportasi Jakarta selaku pengelola moda transportasi TransJakarta mulai menjalankan tahap pengintegrasian moda angkutan yang dikelolanya, dengan moda transportasi Kereta Rel Listrik (KRL) yang dioperasikan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ).

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Antonius Kosasih, Jumat 4 Desember 2015, mengatakan dalam rapat yang diselenggarakan jajarannya dengan PT KCJ pada Kamis kemarin, 3 Desember 2015, KCJ menyepakati pengoperasian angkutan pengumpan (feeder) TransJakarta dari stasiun-stasiun KRL, seperti yang sempat direncanakan sebelumnya.

Baca:

"Pengintegrasian dilakukan, terkait tingginya kebutuhan angkutan penumpang dari stasiun KRL," ujar Kosasih, saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Kosasih mengatakan pada tahap awal, ada tiga stasiun KRL yang direncanakan terintegrasi dengan TransJakarta. Ketiga stasiun itu adalah Stasiun Tebet, Stasiun Duren - Kalibata, dan Stasiun Tanah Abang.

Meski demikian, Kosasih mengatakan, stasiun yang paling siap terintegrasi adalah Stasiun Tebet. Nantinya, TransJakarta akan membangun sebuah halte kecil di sana, di mana penumpang KRL bisa men-tap (menempelkan) kartu uang elektronik mereka ke mesin pembaca untuk membayar tiket TransJakarta.

"Kemarin juga dibicarakan, agar KMT (Kartu Multi Trip) KRL bisa dipergunakan langsung," ujar Kosasih.

Dari Stasiun Tebet, Kosasih mengatakan, TransJakarta saat ini masih mengkaji terkait, apakah bus pengumpan akan menempuh rute yang melewati Jalan Kasablanka, atau kawasan Epicentrum untuk mencapai jalur Koridor 6 (rute Ragunan - Dukuh Atas).

"Jika melewati Epicentrum, karena itu kawasan bisnis yang dikelola pihak lain, mungkin kami akan berkoordinasi dengan pengelola area tersebut," ujar Kosasih.

Naik KRL Commuter Line, Ini Komentar Menhub



Kosasih mengatakan, tahapan selanjutnya yang akan ditempuh, setelah kesepakatan dengan KCJ tercapai adalah koordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi DKI.

Koordinasi, terutama dilakukan dengan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI, terkait rute dan pengoperasian bus. Koordinasi, juga dilakukan dengan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI terkait pembangunan halte baru.

Kosasih berharap, pengintegrasian bisa dilaksanakan secepatnya. Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) dalam penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan dengan TransJakarta pertengahan tahun lalu, juga menyepakati pengoperasian sebanyak 300 unit bus single untuk menjadi angkutan pengumpan.

Saat ini, Kosasih mengatakan, sebanyak 100 unit bus siap dioperasikan. Perizinan untuk bus-bus itu telah selesai diurus di kepolisian, Dishubtrans DKI, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) DKI.

"Tanggal 11 Desember ini, kami akan launching kesiapan fisik armada bus. Kami berharap bus-bus bisa segera dioperasikan," ujar Kosasih. (asp)

Petisi 'Bangku Stasiun jadi Jemuran' Mulai Ramai Dukungan
 Bus Transjakarta

Imbas Demo 4 November, TransJakarta Perpendek Rute

Banyak yang berharap demo ini berjalan damai.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016