KontraS Kritik Kapolda Tito Karnavian Represif
Kamis, 3 Desember 2015 - 20:14 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Komisi Untuk Orang Hilang Dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menilai gaya kepemimpinan Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian, dalam menjaga ketertiban umum cenderung represif.
Pendekatan 'anti teror' Tito disebut berlebihan sehingga Kepolisian sering memakai cara represif tidak pada tempatnya. Sekalipun sebelum menjabat Kapolda Metro Jaya, Tito pernah menjabat sebagai Komandan Densus 88 Antiteror.
Sebagai Kapolda, kata Puri, Tito seharusnya tidak menafsirkan arti 'stabilitas' dengan kekerasan. Polisi sebagai pelindung masyarakat harus menggunakan cara yang lebih humanis.
"Tidak boleh ditasifkan dengan tidak ada orang yang demo. Bukan mencegah tapi mengawal" ujar Puri.
Sebelumnya, sempat terjadi kericuhan antara pihak kepolisian dengan mahasiswa Papua yang menggelar unjuk rasa di Bundaran HI. Puluhan mahasiswa yang diduga sebagai provokator dalam kericuhan tersebut, digiring ke Polda Metro Jaya. Mahasiswa tersebut turun ke jalan untuk merayakan ekspresi identitas Papua, yang jatuh tiap tanggal 1 Desember. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebagai Kapolda, kata Puri, Tito seharusnya tidak menafsirkan arti 'stabilitas' dengan kekerasan. Polisi sebagai pelindung masyarakat harus menggunakan cara yang lebih humanis.