Waspada, Ini Jenis Kotak Amal untuk Menipu Warga
- VIVA.co.id / Foe Peace
VIVA.co.id - Satuan Petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, menangkap seorang pria asal Jembatan Lima di Pasar Thamrin Tanah Abang, yang kedapatan sedang mengedarkan kotak amal pada masyarakat.
Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Pusat, Isra, Kamis 3 Desember 2015, mengatakan ada hal aneh yang dilakukan pria bernama bernama Eriyadi (35) yang ditangkap pihaknya.
Eriyadi yang mencari rezeki dengan cara mengedarkan kotak amal, tidak mengatasnamakan sebuah yayasan, atau proyek pembangunan masjid pada kotak amal yang diedarkannya. Menurut Isra, jika menemukan kotak amal itu, berarti merupakan penipuan.
"Kalau yang biasanya, ada itu kan seperti pembangunan masjid, pesantren, musala, yayasan yatim piatu, penyandang disabilitas. Tetapi, ini hanya kotak berwarna hijau dengan tulisan infak sodakoh. Ini jelas-jelas penipuan," katanya, dalam keterangan tertulisnya.
Eriyadi mengaku sudah mencari rezeki dengan modus mengedarkan kotak amal ini sejak 2001. Saat dimintai keterangan oleh petugas, dia mengaku tidak sendiri melakukan hal tersebut. Kata Isra, dia memiliki puluhan rekannya yang bekerja seperti itu.
"Mereka beroperasi di beberapa sentra-sentra bisnis. Seperti di pasar, stasiun, pertokoan, pom bensin, dan lainnya. Mereka dibagi dan berpencar," ujar dia.
Petugas langsung memeriksa Eriyadi dan membawanya ke Panti Sosial Bina Insan di Kedoya, Jakarta Barat, untuk mendapatkan pembinaan, setelah tertangkap tangan melakukan hal tak terpuji tersebut.
Satu buah kotak amal berwarna hijau yang baru mau diedarkannya, juga disita sebagai barang bukti.
Baca juga:
(asp)